Bukittinggi, lensasumbar.com- Lagi- lagi jemaah umrah gagal berangkat kembali terjadi di Kota Bukittinggi. Kali ini dialami oleh 13 jemaah umrah asal Kota Bukittinggi dan Kab. Agam, belasan orang gagal berangkat tersebut adalah jemaah *PT. KHALIFAH AZWA JANNAH (KAJ)*, yang beralamat di Jl. Tengah Sawah – Samping Mesjid Agung, mereka di janjikan akan di berangkatkan pada tanggal 24/1/2024.
Mereka gagal berangkat ke tanah suci diduga karena ditipu oleh PT. Khalifah Azwa Jannah dengan Pimpinan *Rivina Vrihany* yang beralamat di Jor. Korong Tabik Kapau Tilatang Kamang, Agam.
Hingga berita ini di turunkan tidak ada kejelasan dari pihak travel. Kami dijanjikan berangkat tanggal 24/1/2024, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan oleh pihak PT. KAJ, ungkap Siska Rahmadani salah seorang jemaah umrah asal Bukittinggi.
Siska Rahmadani mengaku kecewa dengan pihak PT. KAJ, Dia bersama 13 jemaah lainnya yang di jadwalkan berangkat melalui Bandara Internasional Minangkabau SUMBAR pada Hari Kamis tanggal 24 Januari 2024 menuju Kuala Lumpur – Istambul (Tour Turki) – Madinah – Mekkah – city tour Kuala Lumpur dan kembali ke Padang.
Semua jemaah telah melunasi biaya umrah sebesar 37 s.d 39 juta rupiah.
Setelah di telusuri, di duga kami gagal berangkat karena uang yang kami bayarkan ke PT. KAJ hanya di setorkan senilai 68juta rupiah ke pihak _*provider*_, sementara uang jemaah Umrah + turki yg 13 orang ini sudah di terima PT. KAJ lebih dari 400juta rupiah, sehingga pihak provider hanya bisa mengambilkan 2 paket saja dari 13 jamaah tetsebut.
Beberapa Calon jemaah umbroh sudah pernah mendatangi kantor agen travel PT. Khalifah Azwa Jannah (KAJ) bersama jurnalis beberapa minggu yang lalu untuk menanyakan perihal keberangkatan, mulai dari visa, tiket PP serta akomodasi penginapan dan lain-lain, namun PT KAJ tidak mampu memberikan jawaban, hingga hari H keberangkatan.
Karna gagal berangkat pada tgl 24 Jan tersebut, pihak Jemaah berusaha untuk meminta uang kembali kepada PT .KAJ / pemilk Rivina Vrihani sesuai bukti-bukti transfer para jemaah, namun “Rivina Vrihany” sangat sulit di hubungi, awalnya chat hanya di baca namun tidak di balas, ada pun bberapa hari di balas namun tidak menunjukan itikat baik untuk pengembalian, di minta bertemu selalu bilang lagi di luar kota, bahkan pada hari kamis tgl 25 jan 2024, Rivina Vrihany mengaku sedang berada di pekan baru, namun menurut saksi mata beliau pada hari itu berada di aur kuning (data saksi di agendakan)
Di sini kami para jemaah merasa sangat di rugikan secara moril atau pun materi, kami malu tidak jadi berangkat, waktu, tenaga, fikiran kami habis terkuras mengurus keberangkatan yang tidak ada kejelasan hingga saat ini.
Kami menghimbau PT. KAJ / Pimpinan Ibu Rivina Vrihany untuk mempertanggung jawabkan gagal nya keberangkatan di atas, mohon itikat baiknya dengan mengembalikan uang kami full sebelum kami menempuh jalur hukum. Jangan menutup mediasi dengan jemaah seolah anda seorang pengecut, ungkap siska rahmadani.(Hendra)