Oleh : Idenvi Susanto

 

lensasumbar.com – PEMILU merupakan hal yang paling menarik dibicarakan oleh kalangan masyarakat, baik itu Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif tingkat Dewan Perwakilan Pusat, DPRD Provinsi maupun di tingkat DPRD Kabupaten/Kota dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Karna Pemilu merupakan sarana untuk memilih calon pemimpin untuk mewakili rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat maupun kepala Daerah, melalui Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) sebagai penyelengara yang di tunjuk negara sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang kepemiluan.

Pesta politik menjelang tahun elektoral 2024 menjadi tontonan menarik yang patut dinanti.

Teka-teki isu kedaerahan sampai kebangsaan mulai berseliweran secara terang-terangan, bahkan nama-nama kandidat mulai bermunculan tatkala proses kandidasi belum resmi berjalan.

Narasi sepanjang kekuatan politik menghiasi ruang publik baik itu di media sosial, televisi dan lain sebagainya, namun belum sama sekali banyak membahas dinamika kandidat di tingkat daerah.

Menurut penulis, menerka arah perpolitikan daerah merupakan hal urgen yang sejatinya diperbincangkan sedari dini. Karna pembangunan secara fudamental berada di daerah.

Sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan daerah berbasis desentralisasi, kepala daerah memiliki peran yang sangat penting dan kinerjanya jauh lebih dekat dengan dampaknya kepada rakyat.

Maka dari itu, penting bagi kita selaku konstituen untuk membicarakan tentang kandidasi Pilkada di tengah hiruk pikuk perebutan kekuasaan ditingkat pusat.

Oleh karena itu, perlu untuk kita pahami bagaimana peran suara individu personal di Pemilu Legislatif dalam pemenangan kepala daerah dimasa-masa yang akan datang.

Suara personal individu yang kami maksud disini adalah bagaimana peran tokoh politik atau anggota DPRD terpilih nanti yang secara basis suaranya untuk pemenangan Pilkada dimasa-masa mendatang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat secara luas.

Hal ini penting kita ketahui, karna Pilkada erat hubungannya dengan calon kandidat yang akan memimpin di masa yang akan datang.

Sadar atau tidak sadar pengaruh suara personal individu dipemilu legislatif akan mempengaruhi hasil pemilihan kepala daerah ditingkat daerah. Karna seseorang yang sudah terukur basis suaranya akan mudah mempengaruhi rakyat untuk kepentingan politik dan kelompoknya dalam pemenangan kontekstasi pertarungan Pilkada dimasa mendatang.

Kita contohkan saja, pada pemilihan kepala Daerah Kabupaten Pasaman Barat tahun 2020, dimana masa itu, pasangan Hamsuardi-Rianawanto mendapatkan suara 56.555 mengungguli pasangan Yulianto-Syahrial yang saat itu diposisi terbanyak kedua dengan total 52.490 suara dan pasangan Erik Hariyona-Sawal Syuro sebanyak 26.406 suara, sedangkan pasangan Agus Susanto-Rommy Candra meraut suara sebanyak 24.469 suara dan pasangan Muryanto-Yulisman 19.696 suara.

Kemenangan itu, menurut penulis tidak terlepas dari faktor pengaruh suara para pendukung atau tim pemenang yang secara basis masa telah teruji. Dalam kontekstasi pertarungan Pilkada kala itu, para anggota DPRD yang saat itu memiliki basis masa secara personal individu di pemilu legislatif tahun 2019 secara terang-terangan mendung pasangan Hamsuardi-Risnawanto.

Dengan dukungan itulah, kandidat tersebut dapat mengungguli para pesaingnya di Pilkada Pasaman Barat tahun 2020. Untuk itu setidaknya bagi para pemangku politik di tingkat daerah kontekstasi Pemilu Legislatif merupakan ajang tolak ukur bagi partai politik untuk melakah kearah pemilihan kepala daerah pada tahun 2024.

Mari kita tempatkan kontestasi pemilihan kepala daerah sebagai mekanisme demokrasi yang memperjuangkan kemaslahatan publik yang perlu kita gaungkan, sehingga kedepan daerah bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar pro terhadap kepentingan rakyat.

Pemilihan kepala daerah bukanlah panggung opera bagi mereka yang pragmatis dan aji mumpung. Eksistensi pemilihan kepala daerah sebagai aktualisasi dimensi otonomi daerah diharapkan mampu menghantarkan daerah dalam mencapai ultimate goal otonomi daerah itu sendiri, yakni kesejahteraan rakyat adalah segala-galanya.***

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: