Pasaman. Lensasumbar.com-
Gejolak permasalahan Pertamina yang mengambil jasa pengisian Jeregen sebesar Rp13.000 sangat mengejutkan sekali.
Pada tanggal 12/11/2023 sekelompok pemuda di kejorongan pembangunan kenagarian cubadak Barat kec Dua Koto Kabupaten Pasaman sangat resah dengan pihak Pertamina .
Kegiatan penjualan minyak di Pertamina Silang Empat ini sudah berkisar beberapa bulan terjadi dengan menggunakan Jeregen tapi itu berjalan dengan lancar sebelumnya.
Menurut salah seorang tokoh di kejorongan pembangunan inisial “i”beliau menyatakan bahwasanya beberapa waktu yang silam kami memantau penjualan minyak di Pertamina sungguh luar biasa.
Menurut “i” awalnya minyak dengan pengambilan dengan Jeregen ini diambil jasa Rp 10.000 perjeregen.
Dan beberapa waktu yang lalu dari pembicaraan masyarakat silang empat yang diwakili oleh pemuda dari Rp 10.000 dinaikan Rp 13.000 .dan dari hasil dianaikan harga jasa pengisian Jeregen terebut pihak Pertamina yang berinisial ” SH” menjanjikan memberikan uang untuk penambahan kas bagi pemuda tapi sudah mencapai kurang lebih 4 bulan kami tak pernah dapat yang di janjikan oleh pihak Pertamina tersebut.
Menurut salah seorang pemuda di konfirmasi oleh awak media pemuda sangat keberatan dengan pihak Pertamina karna pihak Pertamina telah menjual nama pemuda sementara hasil di makan sendiri oleh pihak Pertamina….
Pada hari Jumat 10/11/2023kami pihak media mangkofirmasi dan mengatongi berbagi bukti baik itu foto maupun rekaman dari pimpinan Pertamina sendiri bahwa memang membenarkan adanya pengisian minyak bersubsidi pertalit di jual dengan Jeregen di Pertamina ini dengan santai beliau menjawab ini bisnis…
Dari pernyataan yang diberikan oleh saudara “SH” ini adalah melanggar aturan Pertamina.salah satu menjual minyak dengan Jeregen dan mengambil keuntungan sebanyak Rp 13.000 dari jasa pengisian….
Dan kami harap pihak pemerintah harus andil dalam masalah ini karna sudah jelas melanggar aturan dan merugikan masyarakat miskin…
Oleh karena itu kita harus perhatin atas nasib masyarakat ,yang susah jangan ditambah susah . seharusnya kita lebih mementingkan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi…
Tapi disini nampak lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan masyarakat.agar tidak lebih parah pemerintah harus mencari solusi atas masalah ini supaya minyak subsidi ini bisa membantu masyarakat sepenuhnya….
Penulis: Joni Satri