Limapuluhkota,lensasumbar.com Pada hari ini, smk genus melaksanakan kegiatan DKBN (Diklat Kedisiplinan Bela Negara) kegiatan ini merupakan program tahunan yang selalu dilaksanakan di luar lingkungan sekolah, dan kegiatan ini wajib diikuti oleh siswa kelas X. Kegiatan ini juga mencakup pengimplementasian dari P5 yaitu (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema “_Bangunlah Jiwa Raganya Cegah Perundungan di dunia maya_” disamping itu juga ada kegiatan Pramuka yaitu Camping ceria, serta Out Bond (peduli lingkungan).
Hal itu dikatakan Kepala SMK Genus Bukittinggi Dr.H.Defi Endri,MM kepada awak media, Jumat (30/8).
Lebih lanjut Defi Endri menjelaskan Untuk Tahun Ajaran 2024/2025 ini jumlah peserta yang mengikuti DKBN sebanyak 208 orang terdiri dari siswa Kelas X 170 orang, guru mapel umum 22 orang, Staff 16 orang.
Kegiatan ini berlokasi di Harau 50 kota dari tanggal 29 s/d 31 agustus 2024.
“Kami menganggap kegiatan ini penting dilakukan untuk membentuk karakter siswa untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, meningkatkan tali persaudaraan antar siswa, mencintai alam, mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan, meningkatkan jiwa patriotisme, mampu dan memahami PBB, (Pasukan Baris Berbaris) hingga nantinya diharapkan siswa mampu memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter sesuai dengan P5 yang di harapkan serta melalui Diklat Kedisiplinan Bela Negara terwujud jiwa pemimpin yang cermat dan disiplin yang kuat”,ujar Defi Asra selaku penanggungjawab kegiatan didampingi wakil kesiswaan Sesri Erliyanti,S.Kep dan Wakil Sarpas Refi Sofia,S.Kep.
Sementara itu Titi Hidayanti,S.Pd mewakili Cabdin Wilayah 1 ketika membuka kegiatan DKBN mengatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai setelah DKBN ini adalah siswa lebih disiplin,bisa bekerjasama dan tahan banting,karena nantinya siswa pergi prakerin dan Bekerja di bidang kesehatan terutama di Rumah Sakit,Klinik,Apotek dan Panti Jompo.
“Ananda harus disiplin,tegas,santun,ramah dan bertanggungjawab dalam bekerja.Karena yang ananda layani adalah manusia bukan barang.Manusia perlu sentuhan, apalagi orang yang sedang sakit”,ujar Titi yang lebih populer dipanggil Titi Pitopang.
Kegiatan ini berlangsung 3 hari yakni Kamis,Jumat dan Sabtu.Dengan materi Kedisiplinan,PBB,Bela Negara, lomba drama bulling di sosmed antar kelas dan puncaknya api unggun dan renungan suci serta kegiatan autbound.