Bukittinggi – Menjawab tanya masyarakat tentang kehadiran sosok Buya Marfendi Datuak Basa Balimo bersama Fauzan Haviz sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi untuk Periode 2025-2030, jawabannya karena Bukittinggi butuh Pemimpin baru yang mampu membawa perubahan positif, memiliki kualitas, keahlian dan dapat dipercaya masyarakat.

 

Sosok Pemimpin yang mempunyai leadership handal, cerdas, tegas, visioner, kreatif cakap dalam mengendalikan stabilitas sosial, stabilitas ekonomi dan budaya, serta punya komitmen yang kuat untuk mengembangkan potensi kota Bukittinggi.

 

Hal ini ditegaskan oleh Joinerri Kahar, salah satu Pengusaha Nasional berdarah Minang yang notabene ayah dari Wakil Gubernur Sumatera Barat aktif, Audy Joinaldi, saat temu ramah bersama tokoh masyarakat Minangkabau di Jakarta beberapa hari lalu.

 

Acara temu ramah yang di prakarsai oleh Ketua DPW PPP Provinsi Sumatera Barat, H. Hariadi, BE dan didampingi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Nofrizon.S.Sos.MM serta Buya Marfendi bersama Joinerri Kahar, pada Senin lalu, 02/09/24.

 

Seperti yang dilansir media terasnagarinews.com, menurut Joinerri Kahar, sudah saatnya kita memilih pemimpin baru yang berkualitas, yaitu pemimpin yang memiliki keahlian dan dipercaya oleh masyarakat serta mampu membawa perubahan positif bagi warga kota Bukittinggi.

 

Marfendi Datuak Basa Balimo bersama Ketua Partai Ummat Bukittinggi, Fauzan Haviz, diusung oleh gabungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Ummat mendaftar sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi periode 2025-2030.

 

“Kota Bukittinggi merupakan tujuan utama wisatawan sebelum mengunjungi kota atau daerah lain di Sumatera Barat. Tentunya Kota Bukittinggi butuh fasilitas yang memadai untuk membuat mereka nyaman selama berada di Kota Bukittinggi,” terangnya.

 

Sebagaimana diketahui bahwa Joinerri merupakan Putra dari Kaharuddin Rajo Jale, seorang pengusaha yang mendapat gelar Datuk Niaga Negeri dari pewaris Kesultanan Banjar.

 

Sebagaimana diketahui bahwa Joinerri merupakan Putra dari Kaharuddin Rajo Jale, seorang pengusaha yang mendapat gelar Datuk Niaga Negeri dari pewaris Kesultanan Banjar.

 

Sebagai seorang pengusaha sukses yang berdomisili di Jakarta, Joinerri berharap kota Bukittinggi harus mempunyai pemimpin yang leadership-nya handal, cerdas, tegas, visioner, kreatif cakap dalam mengendalikan stabilitas sosial, stabilitas ekonomi dan budaya, serta punya komitmen yang kuat untuk mengembangkan potensi kota Bukittinggi.

 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama lebih lanjut H. Nofrizon, S.Sos.MM menambahkan, diskusi ini untuk menjalin kerjasama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kota Bukittinggi. Mudah-mudahan ke depannya di bawah kepemimpinan Marfendi-Fauzan kota Bukittinggi bisa menjadi lebih baik.

 

“Marfendi merupakan tokoh ninik mamak di kota Bukittinggi, dan beliau selama ini dekat dengan masyarakat apalagi beliau tidak pernah menciptakan konflik baik secara pemerintahan dengan instansi lain, inilah pemimpin yang bisa menyejukkan,” imbuhnya.

 

“Apalagi beliau tamatan Gontor, tentu beliau sangat menjunjung Adab, Etika dan Akhlak, disamping itu kita juga melihat Fauzan Hafiz, yang tamatan sekolah luar negeri dan punya banyak jaringan dengan pengusaha pengusaha tentu mampu merangkul investor masuk ke Kota Bukittinggi,” jelasnya. (*)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: