Bukittinggi; lensasumbar,com – Disela kunjungan kerja Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu isyana Bagoes Oka.,S.Sos melihat risiko stunting serta program Genting Sabtu (25/1/2025) di kota Bukittinggi sekaligus tidak melewati meninjau Museum Rumah kelahiran DR. (Hc.) Drs. Mohammad Hata biasa disapa “Bung hatta” merupakan Founding Father wakil Presiden Republik Indonesiua Pertama dan juga melihat Jam Gadang

Sesampainya Ratu Ayu isyana Bagoes Oka dikediaman rumah kelahiran bung hatta Pukul 07.55 Wib bersama Kepala BKKBN Propinsi Sumatera Barat Mardalena Wati Yulia,M.Si & Kepala DP3AP2KB Sumbar dr. Herlin Sridiani,M.Kes juga kedatangannya disambut Asisten III Pemko Bukittinggi Drs. Syafnir,MM, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Bukittinggi H. Heru Triastanawa, S.Pd.I.M.Pd , Kadis DP3APPKB Kota Bukittinggi, Camat Guguk panjang, Sekretaris Dinas DP3APPKB Syafrizal, Lurah Benteng Pasa Ateh serta Petugas Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Ros Rumayuli

bahwa Ratu Ayu isyana Bagoes Oka biasa disapa isyana itu juga pernah sebagai Annoucher Senior di TV Nasional itu terkesan kagum masih terpelihara dan terjaganya kekokohan rumah kelahiran bung hatta saat ini dijadikan sebagai aset cagar Budaya Pemko Bukittinggi

“jujur..saya selaku lulusan Hubungan Internasioanal FISIP UI sejak dulunya mengidolakan sosok Bung Hatta dan baru sekarang inilah bisa mengunjungi secara langsung rumah kelahiran bung hatta dan itu pengalaman luar bisa,”ujar isyana.

Disebutkannya bahwa keberadaan Bukittinggi luar biasa indahnya tempat lahirnya bapak bangsa salah satu proklamator bapak Bung Hatta dan bisa memandang kehidupan beliau sejak kecil hingga sukses menjadi Wakil Presiden RI Pertama merupakan pasangan Presiden RI Pertama Ir. soekarno.

Dirinya memasuki Museum Rumah kelahiran Bung hatta dipandu petugas Petugas Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Ros Rumayuli

Menaiki Lt 2 rumah ikut diperkenalkan mulai dari kamar, bendi ketika diatarkan ke sekolah oleh kakeknya dikala itu, fhoto bung hatta dari masa ke masa hingga kamar kerja meskipun sudah dalam kondisi replika.

Bahwa saya sendiri bisa merasakan dan melihat sosok Bung Hatta dengan kesederhanaanya, keuletannya, tumbuh kembangnya bahkan Bung Hatta tidak mau menikah sebelum Indonesia merdeka dan itu jarang kita temui disaat ini seperti dilakukan Bung Hatta.

Dari sejarah telah ditorehkan Bung Hatta makan nantinya akan lahir penerus Bung Hatta dalam membangun bangsa ini kearah lebih baik sesuai dicita citakan menuju Indonesia Emas 2045,”tutupnya(*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *