Meski Baru Setahun, Asosiasi Homestay Bukittinggi sudah Banyak Berkiprah

Bukittinggi – Pada hari ini, Rabu, 9 Maret 2022, Asosiasi Homestay Bukittinggi (AHB) gelar milad asosiasi homestay Bukittinggi yang pertama. Dalam memperingati milad pertama ini Asosiasi Homestay Bukittinggi menggelar acara puncak seminar dengan tajuk “Eksistensi Homestay dalam Pengembangan Pariwisata Daerah” dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pariwisata Bukittinggi, Dinas Pendidikan, dan Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat.

Adapun rangkaian acara Milad kesatu Asosiasi Homestay Bukittinggi, adalah sebagai berikut:
1. Pada 27 Februari 2022 Jalan santai dari Lapangan Kantin ke Jam Gadang;
2. Tanggal 1 Maret 2022 anjangsana Ke panti Jompo di Situjuah, Payakumbuah;
3. Tanggal 4 Maret 2022 mengantarkan bantuan ke saudara kita yang terdampak gempa di Pasaman. Dengan semangat ibu-ibu dari AHB memasak Rendang 15kg untuk diberikan ke korban gempa Pasaman dan bantuan-bantuan lainnya.
4. Tanggal 9 Februari 2022 dilaksanakan acara puncak Seminar “Eksistensi Homestay dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Daerah.” Dengan nara sumber dari Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi “Bapak Drs Hendri, MA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi “Bpk. Drs. Melfi Abra, MSi dan Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat”Ibu Kamsri Benti,SE.”

Dalam acara ini mengundang stakeholder yang ada di Kota Bukittinggi, seperti organisasi-organisasi Kepariwisataan di Kota bukittinggi, Organisasi-organisasi Wanita di Kota Bukittinggi, dan Organisasi-organisasi dari Insan Pers di Kota Bukittinggi.

Dengan adanya acara ini di harapkan homestay bisa lebih di kenal dan menjadi pilihan wisatawan yang berkunjung ke kota wisata bukittinggi, yang pastinya juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat di sekitar homestay.

Ibu Ketua Panitia, Ibu Hj. Hijrati, MA juga menyampaikan harapannya kepada Bapak Kadispar, untuk dapat membantu Asosiasi Homestay Bukittinggi dalam bentuk moril dan materi, sehingga para pemilk homestay dapat meningkatkan kualitas Homestaynya masing-masing sehingga memberikan kenyamanan pada para wisatawan.

AHB Akan selalu mendukung Pariwisata Bukittinggi

Kadispar menyampaikan, hal utama untuk mendapatkan bantuan-bantuan dari pemerintah Asosiasi Homestay harus punya badan hukum terlebih dahulu dan terdaftar setidaknya 2 (dua) tahun di pemerintahan.

Bapak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan, Homestay jangan hanya tempat menginap, tapi juga harus melibatkan masyarakat yang ada di sekitar homestay, seperti snack/oleh-oleh, bordiran atau antraksi kebudayaan dengan melibatkan anak-anak muda di sekitar homestay.

Ibu Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB) menyampaikan, penting Asosiasi harus berpayung Hukum, agar dapat berpartner dgn BUMN, BUMN/ pemerintah setempat sebagai penyedia Akomodasi. Ibu ketua PHSB mengapresiasi Asosiasi Homestay Bukittinggi yang baru lahir 1 (satu) tahun sudah banyak berkiprah. Mari kita bangkitkan ekonomi masyarakat dengan kehadiran homestay.(*)

 

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: