PADANG PANJANG, lensasumba.com  — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol, Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Panjang turut bergabung dengan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB, Ahad (3/12).

Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si kepada Redaksi lensasumbar.com , Senin (4/12) mengatakan, Tim BPBD yang diterjunkan sebanyak satu regu berjumlah 12 orang. Bergabung bersama Basarnas melakukan pencarian korban sejak pukul 20.00 WIB kemarin.

Adapun dari PMI Kota Padang Panjang menerjunkan lima personil. Bersama tim gabungan pencarian korban, PMI juga bergerak melakukan evakuasi malam itu. Pada Senin ini, PMI berencana kembali melanjutkan penyelamatan dengan tim.

“PMI Padang Panjang yang berangkat tadi malam ke Marapi yaitu Hariyanto, M. Vharel Putra, Afrianto, Rahmad Agus, dan Erwin Firmansyah,” ujar Sekretaris PMI Kota Padang Panjang, H. Firdaus, S.Pd.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar, Benny, S.STP mengatakan, pihaknya telah bergerak sejak tadi malam menerjunkan satu regu yang berjumlah sembilan orang.

“Hari ini satu regu lagi dengan jumlah yang sama, pada jam 09.30 WIB, bergabung kembali melakukan pertolongan terhadap korban erupsi,” ujarnya.

Juga terlibat, Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) yaitu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Oktafihendri, SKM dan Sub Kordinator Yulia Desmon, SKM, M.Cio.

Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi, erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini, disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km. Kejadian erupsi pada pukul 14.54 WIB tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.

Tercatat, Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam 3 kali antara 16 November 2023-2 Desember 2023. Peralatan deformasi (Tiltmeter) yang berada di stasiun puncak menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial.

Hal ini menunjukkan proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal (sekitar puncak).

 

Ada 11 orang korban meninggal dampak erupsi Gunungapi Marapi  yang terjadi Minggu 3 Desember 2023.
“Hingga hari kedua pencarian terdata 11 orang korban meninggal”, ujar Kepala SAR Padang Abdul Malik.
Namun pihaknya mengakui mendapat kesulitan mendata korban meninggal.
 “Banyak korban yang tidak memiliki identitas”, ujarnya.
Sementara 49 orang korban selamat sudah di evakuasi. Mereka sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing.
Total temuan pada hari ini Senin 4/12 , kata Abdul Malik berjumlah 14 orang.
Sementara sejumlah wartawan yang berada dilokasi pencarian, menginformasikan  masih ada 3 korban selamat dalam ke adaan kritis.
Mereka masing-masing Rido, Firman dan Arbi.
Sementara Ketua Pos pengamatan Gunungapi Marapi  Ahmad Rifardi Dt Malano Basa mengatakan, sampai hari kedua pasca erupsi Minggu 3/11, sampai jam 12.00 Senin 4/11 telah terjadi 10 kali letusan dalam skala kecil.
Menjawab pertanyaan Ketua Pos Pengamat Gunungapi Marapi, menyatakan hingga kini hembusan angin mengarah ke utara.

(hendra)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: