Agam, lensasumbar.com – (28/02/2022). Jumat Pagi, Kabupaten Pasaman Barat diguncang gempa berkekuatan 6,2 Skala richter yang kekuatan Guncangannya hampir dirasakan Seluruh Masyarakat di Wilayah Sumatera Barat.
Gempa mengakibatkan berbagai dampak kerugian diantaranya korban jiwa, mulai dari Meninggal Dunia, luka ringan maupun luka berat,
Gempa juga menimbulkan fenomena Longsor diberbagai tempat,
kerusakan bangunan fisik seperti masjid, jembatan, fasilitas Kesehatan dan kantor,
dan yang lebih harus menjadi perhatian kita bersama, tercatat lebih dari 10.000 masyarakat yang mengungsi ditenda pengungsian baik di Kabupaten Pasaman Barat maupun di Kabupaten Pasaman.
Gempa Juga sudah menjadi perhatian Pemerintah Pusat, Bahkan Mentri Sosial, Tri Risma harini dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jendral Dudung juga sudah datang melihat korban terdampak Gempa.
Namun tentunya dampak kerugian gempa masih harus diatasi bersama.
Agam sebagai Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Pasaman dan Pasaman Barat juga Ikut ambil Bagian dalam usaha meringankan Beban masyarakat yang terdampak gempa Bumi di Pasaman dan Pasaman Barat.
Minggu siang sampai menjelang tengah malam perjalanan Penyaluran bantuan Pemkab Agam dilakukan dan dipimpin langsung Oleh Bupati Agam, DR. Andri Warman SSos, MM dan didampingi Oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Bustu Msi serta kepala OPD terkait.
Perjalanan di Mulai dari Lubuk Basung ke Ke Simpang empat menuju Rumah dinas Bupati Pasaman Barat, di simpang ampek, dilokasi ini Bupati dan rombonga disambut langsung Oleh Bupati Pasaman Barat, H. Hamsuardi SAg,
Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan Sandang, Pangan, dan berbagai Kebutuhan Pokok Lainnya.
Menjelang sore hari Perjalanan dilanjutkan ke Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat yang merupakan salah satu daerah yang paling terdampak,
Banyaknya rumah yang hancur, mengakibat hampir sebagian besar masyarakat disana mengungsi untuk sementara waktu.
Bupati AWR juga menyempatkan diri Meninjau langsung kondisi masjid yang berat akibat Gempa, disana Bupati juga bertemu dengan H. Indra Datuak Rajo Lelo, S.H., M.M., Bupati Solok, Epiyardi Asda, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan Wakil Bupati Pesisir Selatan.
Disaat menemui masyarakat di Nagari Kajai Bupati Agam berusaha menghibur Warga masayarakat setempat, beliau memberikan semangat dan berharap masyarakat Kajai bisa segera bangkit,
Inshaa Allah jalan kita kedepan dimudahkan oleh Allah SWT, uja Bupati agam kepada warga kajai.
Perjalanan di Lanjutkan Ke Kabupaten Pasaman.
Sore menjelang magrib perjalanan dilanjutkan ke Kabupaten Pasaman, di Kantor Camat Tigo Nagari Bupati Agam Disambut Oleh Bupati Pasaman, H. Benny Utama SH MM,
Dilokasi ini Bupati Agam juga menyerahkan Bantuan kepada Warga masyarakat yang terdampak gempa,
Untuk diketahui selain di pasaman barat, Kabupaten Pasaman juga mengalami dampak yang besar akibat gempa, terutama di Nagari Malampah, Kecamatan Ampek Nagari.
Bupati Pasaman mengucapkan terimakasih kepada Bupati Agam dan rombongan, semoga bantuan yang diberikan bisa meringankan beban para pengungsi dan korban terdampak Gempa di Pasaman, Ujar Bupati.
Menjelang tengah malam, Safari kunjungan bupati diakhiri di komple rumah Datuak Syafrizal di Nagari Salareh Aia.
Di lokasi ini ditampung tempat pengungsian sekitar 800 orang korban gempa dari nagari Malampah kecamatan Tigo Nagari Pasaman.
Dilokasi ini juga dibentuk Posko Kesehatan yang didirikan Pemkab Agam melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.
Bupati Agam menyampaikan Apresiasi atas kepedulian keluarga besar Datuak syafrizal yang merupakan Tokoh Masyarakat Palembayan yang dengan iklas menerima para pengungsi dikomplek rumah beliau, semoga Datuak syafrizal diberikan kesehatan dan Dilimpahkan rejeki Oleh Allah SWT.
Bupati AWR menutup kunjungan dengan menyerahkan bantuan kepada Pengungsi yang berada dilokasi Pengungsian di Komplek klinik datuak syafrizal.
Menjelang tengah malam, Bupati dan rombongan meneruskan perjalanan ke Lubuk Basung.
Semoga Safari Perjalanan Bupati AWR bernilai Pahala disisi Allah, dan keluarga Kita di Pasaman Barat dan Pasaman bisa segera “Survive” menghadapi dampak gempa.(**)