Pasbar,Lensasumabar.com-Infrastruktur bangunan Seawall dan Pengaman Pantai Sasak, Kecamatan Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, jebol baru satu minggu setelah di Provisional Hand Over ( PHO ) oleh Dinas terkait.

Amdiar 66 tahun warga setempat mengatakan” minggu 31/12/2023, benar, jebolnya tanggul Seawall ini sudah satu bulan yang lewat, tepatnya baru satu minggu setelah di serah terimakan kepada Dinas Terkait” kata Amdiar.

Saat itu para tukang pekerja seawall ini sudah mau membereskan peralatan mereka dan sejumlah sisa material yang akan di bawa kembali pulang lantaran secara fisik pekerjaan mereka sudah selesai.

“Namun belum selesainya mengumpulkan sisa peralatan itu tanggul jalan seawall sudah terlanjur jebol dahuluan” ungkapnya.

Menurut Amdiar” jebolnya tanggul Seawall tersebut lantaran ketidak mampuan kontruksi bangunan Seawall menahan dorongan air muaro suak ini yang pada saat itu agak meluap karna hujan lebat waktu itu. Sedangkan Polongan tempat air muara akan mengalir terlalu sempit, tidak seimbang dengan air yang masuk dari air yang mengalir melalui polongan. Sehingga air muaro suak ini meluap hingga menerjang tanggul Sewall” papar Amdiar.

Saya selaku warga disini yang sudah cukup lama cukup mamahami kondisi muaro pada saat pasang naik dan surut. Dari awal saya sudah sempat katakan kepada pelaksana kegiatan proyek sewall agar polongan tempat air mengalir di perbesar, dan setidaknya di bikin dua sisi polongan untuk mengimbangi air keluar masuk tapi hal tersebut tidak di tanggapi” ulasnya.

Selain itu kata Amdiar” tempat mengalirnya air terlalu kecil, di tambah hanya satu titik saja tempat yang bisa air mengalir” pungkasnya.

Kontraktor pelaksana dari proyek Seawall ” PT. Kemuning Yona Pratama, dengan nomor kontrak : 04.05/ PPSDA – SDABK / APBD / II -2023. Sementara itu nilai Kontrak proyek : 5.643.003.957,-00.

Sebagai Pengguna Jasa” Dinas Suber Daya Air dan Bina Kontruksi Sumatera Barat ( Sumbar ). Tentunya dengan anggaran yang di kucurkan miliyaran, Fantastis lumayan besar akan menjadi sororan mutu dan kwalitas hasil fisik bangunan.

Di ketahui hasil bangunan yang di sajikan, belum sempat di manfaatkan masyarakat sudah jebol, sesuatu hal yang sangat memalukan. Apakah proyek seawall yang di laksanakan di desain dengan perencanaan yang kurang matang, ataukah di kerjakan oleh kontraktor pelaksana tidak sesuai spesifikasi teknis. Atas kegagagalan bagunan seawall dan pengaman pantai sasak, di minta agar Aparat Penegak Hukum ( APH ) untuk turut andil melakukan penyelidikan bila adanya di temukan dugaan penyelewengan spesifikasi teknis dan dalam bentuk lain yang berhubungan dengan mengurangi mutu dan kwalitas bangunan yang di laksanakan oleh oknum oknum yang punya kewenangan pada proyek yang di bangun agar di tindak sesuai hukum yang berlaku.

Hingga berita ini di turunkan belum dapat di konfirmasi kontraktor pelaksananya dan Instasi terkait. Berita selanjutnya akan di turunkan setelah ada resfon dari pihak terkait.(Doni)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: