BANGKINANG, LENSASUMBAR.COM – Seorang warga bernama Lukman alias Ajo (49) ditemukan tidak bernyawa di dalam parit di Dusun Domo, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, pada Minggu (20/20/22). Kuat dugaan korban meninggal karena sakit dan terjatuh ke dalam parit.

Kejadian ini berawal pada Minggu siang ditemukan seorang mayat Lukman dikenal warga dengan panggilan Ajo di Parit Kebun Sawit milik warga Ulfa oleh saksi Asrul Hamzah.

Saat itu Asrul yang akan melakukan panen sawit milik adiknya, kemudian ia mencium ada bau busuk dan melihat ada mayat di dalam parit, setelah melihat secara dekat ternyata mayat tersebut dikenal saksi dengan panggilan Ajo.

Selanjutnya Asrul Hamzah pergi ke Rumah Makan Ampera Buana milik Novri Pratama ( Inop ) dikarenakan Korban tinggal di Rumah Makan Ampera Buana tersebut.

Setelah memberitahukan kepada Novri Pratama ( Inop ), kemudian saksi Asrul dan saksi Pak de berangkat menuju TKP dan melihat Korban dalam keadaan telungkup nyamping memakai baju lengan pendek dan celana panjang warna gelap.

Selanjutnya warga menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasir Sialang AIPTU Alinur yang langsung turun ke TKP bersama Piket Polsek Bangkinang Kota dan Piket Polres Kampar yang di Pimpin oleh KBO Sat Lantas Polres Kampar Iptu Khamri Gufron untuk melakukan TP TKP.

Sekira pukul 13.00 Wib mayat dievakuasi oleh Tim Identifikasi Polres Kampar di Pimpin oleh Kaur Identifikasi Polres Kampar Iptu Samsunar Ependi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Bangkinang Kab Kampar untuk dilakukan VER.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK, MH yang diwakili oleh Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Khairil SH, membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurut warga yang kenal dengan korban mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit gula yg sudah akut, “sehingga diperkirakan penyakit tersebut menyebabkan korban hilang kesadaran dan terjatuh ke dalam parit lalu Meninggal Dunia” Jelasnya sembari menambahkan bahwa saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.(sanusi)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: