Ferdian, Amd, FILOSOFI dan PSIKOLOGY “CATUR” olahraga mengasah otak

Catur merupakan olahraga yang digemari oleh berbagai kalangan dan usia, kaum Adam maupun hawa.

Bukittinggi, lensasumbar.com –Sabtu,9/4/2022

Berbagai macam trik atau strategi langkah yang dilakukan para pemain ketika bertanding.

Dalam pembukaan dinamakan (Opening) seorang ahli bermain bagai sebuah Buku, Dibabak Tengah dinamakan ( Midlle) bermain bagaikan ahli sihir dan dibabak Akhir dinamakan ( Ending) bermain seperti mesin.

Dilokasi posko sekretariat “Percasi” Banto Trade Center (BTC)pasar Banto jl. Sukarno Hatta kota itu.

Ferdian.Amd. Salah seorang pencinta olahraga catur, ia juga merupakan ketua HIPMI Bukittinggi, juga sebagai ketua Indonesia Ofroder Fondation (IOF) pengurus cabang Bukittinggi saat berbincang-bincang dengan awak media lensasumbar .com. Pada jum’at malam 8/4/22  mengatakan.

“Catur adalah perjuangan atau pertempuran, jadi janganlah meninjau atau melihat pada rencana sendiri saja tapi juga rencana lawan”. Katanya.

Lanjut Ferdian yang juga sebagai wakil ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahan Campago Ipuh kecamatan Mandiangin koto selayan (MKS) Bukittinggi menambahkan,       “THE LEGEND” Bobby Fischer dari Amerika mendapat julukan” Dewa catur” seperti dalam cerita-cerita silat”. Ujarnya.

Cara kecemerlangan berpikirnya ternyata terus berkilau selamanya.

Ia menciptakan langkah-langkah sederhana namun unik, menarik garis lurus dari seluruh masalah yang rumit, dan ketika perangkapnya telah menemukan mangsa, maka kita pun akan dapat melihat maksud dan tujuannya dengan jelas.

“Gaya caturnya sangat brilian, efisien, terorganisir, responsif dan kreatif”.kata Ferdian.

“Gaya Tal dalam catur sungguh di luar dugaan, ia penuh dengan kombinasi kombinasi  dan kalkulasi hebat,

Lanjut Ferdian yang sekarang merupakan politikus muda partai Gerindra kota Bukittinggi mengatakan, Bobby Fischer Ia selalu berpikir jauh di atas lawannya, bahkan ia sanggup pergi ke luar batas pemikiran yang tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh lawannya.

Langkah langkahnya selalu menimbulkan kengerian bagi setiap lawannya.

“Dan Ia selalu siap untuk menggilas  ( kombinasi tuntas) mereka semua dalam setiap kesempatan!”. Ferdian mengakhiri. (Hendra)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: