LENSASUMBAR.COM, BANGKINANG,- Setelah sempat mangkrak akibat terjadi wanprestasi, pada tahun 2020 lalu, proyek taman kota Bangkinang yang terletak di depan Balai Bupati Kampar, tahun anggaran 2022 ini kembali dilanjutkan dengan anggaran 2 miliar lebih.

Menurut sumber di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar, proyek 2022 ini sudah selesai 100 persen, tapi belum dibayar karena saat ini masih menunggu pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan menunggu hasil audit dari Inspektorat.

Pihak kontraktor pemenang tender proyek taman kota Bangkinang, Hanafi, pun mengklaim progres pengerjaan proyek taman kota ini sudah mencapai 100 persen.

Meski telah selesai, Hanafi menyebut sampai saat ini belum ada perintah dari pihak DLH agar taman ini dibuka untuk publik.

“Belum ada perintah untuk buka.

Tapi masyarakat sudah mulai masuk menikmati walau belum dibuka resmi,” ujar Hanafi, Selasa (1/11)2022).

Perjalanan proyek taman kota yang terletak di jantung ibu kota Kabupaten Kampar sangat menyita perhatian publik. Proyek yang awalnya dianggarkan sebesar 10 miliar, namun dipangkas lagi menjadi 5 miliar lebih saja mulai dikerjakan pada tahun 2020 lalu.

Namun pada prosesnya, proyek ini tidak selesai karena terjadi wanprestasi atau pihak pemenang tender waktu itu tidak sanggup menyelesaikan sesuai kontrak. Proyek pun mangkrak. Setelah mangkrak selama setahun, pada 2022 ini Pemda Kampar kembali melanjutkannya dengan anggaran mencapai 2 miliar lebih. (***)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: