SUMBAR LENSA SUMBAR com–Dampak curah hujan tinggi sepanjang Senin, (23/12) di wilayah Kabupaten Agam kembali memicu dampak di berbagai wilayah.

 

Seperti halnya di wilayah Kecamatan Tanjung Raya, dampak hujan lebat yang terjadi sejak Senin dini hari, menyebabkan longsor di Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani, yang menyebabkan akses jalan putus total.

Informasi yang diperoleh kaba12, longsor yang menghantam wilayah Sigiran,Nagari Tanjung Sani, terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, diduga dampak hujan lebat dengan durasi yang cukup panjang, menyebabkan tebing pebukitan yang selama ini dikenal sangat rawan longsor, kembali runtuh.

 

Longsor yang menimpa badan jalan itu membawa berbagai material, tidak hanya lumpur, tapi juga kayu-kayu dan batu-batu besar, sehingga menyebabkan akses jalan sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

 

Sejauh ini, belum diperoleh informasi adanya korban, termasuk kerusakan sarana yang terjadi, pasalnya tim pemerintah nagari dan kecamatan bersama BPBD Agam masih belum bisa menembus lokasi kejadian, karena hingga berita ini ditayangkan, curah hujan masih sangat tinggi, sehingga dikuatirkan akan berdampak terhadap personil di lapangan.

 

Informasi yang diperoleh kaba12 dari Kepala Badan Kesbanpol Agam H.Bambang Warsito, pihaknya mendapat laporan adanya musibah longsor di Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani, yang sudah ditindaklanjuti proses penangananya oleh camat Tanjung Raya bersama BPBD Agam.

 

“ Kita terus memantau perkembangan situasi di lapangan, karena curah hujan masih sangat tinggi di lokasi kejadian, “sebutnya.

 

Sementara camat Tanjung Raya Al Hafizd, membenarkan adanya musibah longsor tanah longsor yang terjadi di Sigiran, Nagari Tanjung Sani tersebut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Agam dan tim penanganan sudah bergerak ke lokasi kejadian untuk mengantisipasi dampak terhadap masyarakat.

 

Ditegaskan, sejauh ini tidak diperoleh laporannya adanya dampak terhadap sarana milik warga, baik rumah, sarana ibadah atau sarana lain, termasuk adanya korban, “ kita masih berupaya update informasi di lapangan, dampak longsor menimbun badan jalan, sehingga akses jalan di jalur salingka danau Maninjau saat ini, tidak bisa dilewati, “ sebutnya.

 

Al Hafizd menyebutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan warga setempat untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan, terutama mengamankan warga dari potensi dampak yang terjadi.Tutupnya(AB)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: