Bukittinggi – Rasa sedih seringkali menghampiri ketika melihat sosok anak anak yatim yang kekurangan kasih sayang. Mereka terlihat kuat di luar namun dalam hati kecil mereka merindukan sosok ayahnya.

Hal tersebut disampaikan Dr. M.Taufik, saat memberikan kata sambutan, dihadapan seluruh anak yatim, anak piatu, fakir miskin, dan tuna netra kota di Masjid Baitul Jalal Muhammadiyah Bukittinggi, pada Hari Rabu, 26 Maret 2025.

“Seringkali mempertanyakan dalam diri, bagaimana cara menyayangi anak yatim. Seperti apa Islam mengajarkan kita menyayangi anak yatim,” ujar Taufik.

Selaku Ketua Masjid Baitul Jalal Muhammadiyah Bukittinggi, Taufik mengutip dan membacakan sebuah ayat yang di firmankan Allah SWT, di surat An-Nisa ayat : (4) (36)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat dan ibnu sabil serta hamba sahaya yang kamu miliki, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan suka membanggakan diri.”

Dari ayat itu jelas, ungkap Taufik, menekankan bahwa berdasarkan firman Allah SWT di atas, kita harus berbuat baik terhadap anak yatim. Rasa ingin berbagi terhadap anak yatim seharusnya kita berikan, apa yang kita miliki.

Dorongan untuk membagikan kasih sayang bisa berupa memberikan santunan, makanan, bahkan menganggap anak yatim tidak sebelah mata. Betapa Allah SWT meninggikan derajat hamba-Nya yang berbuat baik terhadap anak yatim. Semoga perintah dari Allah SWT senantiasa kita jalankan dengan selalu berbuat baik kepada anak yatim. Terutama, cara menyayangi anak yatim yang kita amalkan semoga menjadi ladang pahala untuk kita. Aamiin.

Dihadapan jamaah yang ikut berbuka bersama, Taufik juga memberitahukan, bahwa dalam acara berbuka bersama ini, di hadiri dari 4 (empat) panti asuhan Muhammadiyah Agam-Bukittinggi, anak yatim dari sekitar Masjid Baitul Jalal Muhammadiyah, kaum fakir miskin, juga di hadiri dari Persatuan Tuna Netra Bukittinggi.

Dengan moment Ramadhan dan menyambut Idul Fitri, maka sudah selayaknya pengurus Masjid Baitul Jalal Muhammadiyah Bukittinggi, ikut serta dan berperan di poros depan, untuk membahagiakan anak yatim, anak piatu, fakir miskin, ujar Taufik. Yang sudah menjadi kewajiban kita selaku umat Islam, dalam menyantuni anak yatim.

Disisi lain Abrar, selaku Ketua Panitia menjelaskan, bahwa kita mengundang berbuka untuk makan bersama dengan jumlah 350 orang, yang termasuk juga jamaah masjid.

Yang didalamnya juga termasuk anak panti asuhan beserta pengasuh. Kemudian Abrar juga menjelaskan, bahwa santunan yang diberikan bervariasi.

Untuk santunan anak yatim yang berada di sekitar Masjid ada 29 orang, itu diberikan santunan sebesar Rp. 700.000,- perorang. Kemudian Abrar menambhakan untuk anak yatim dan anak piatu yang berada di bawah naungan panti asuhan Muhammadiyah Agam-Bukittinggi, sebanyak 81 orang diberikan santunan sebesar Rp. 100.000,-.

Dan ada juga dari kaum dhuafa sebanyak 71 orang, di berikan santunan sebesar Rp. 50.000,-. Abrar juga menerangkan, bahwa tidak itu saja yang diberikan, melainkan pengurus masjid juga memperhatikan anak piatu sebanyak 15 orang, dan diberikan santunan sebesar Rp. 50.000,-. dan juga untuk pengurus panti juga diberikan santunan Rp. 100.000,- sebanyak 26 orang.

Begitu pun tidak luput dari perhatian pengurus masjid, juga diberikan untuk persatuan Tuna Netra Kota Bukittinggi sebanyak 14 orang, dan 6 orang pendamping, sebesar Rp. 50.000,-.

Dan untuk konsumsi, Abrar menjelaskan bahwa dana untuk memasak yang melibatkan ibu-ibu jamaah Masjid Baitul Jalal, itu didapat dari katidiang yang berjalan sejak pertengahan Ramadhan hingga malam ini. Kemudian di nikmati oleh 350 orang yang hadir, saat berbuka bersama. (Vian)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *