Aceh – Olahraga pacu kuda merupakan salah satu ajang membangun silaturahmi bagi masyarakat Gayo, Takengon Aceh Tengah. Hal ini terlihat dari ramainya pagelaran acara pacu kuda di setiap hari kemerdekaan Republik Indonesia dan hari ulang tahun kota Takengon.

Sudah menjadi tradisi dan kebanggaan bagi masyarakat Takengon, Aceh Tengah memiliki kuda baik untuk olahraga berkuda maupun untuk bertani dan bertransaksi sejak zaman penjajahan Belanda.

 

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD dari Partai Demokrat Aceh Tengah, Ilyas Sadikin pada Selasa, (10/09) di Takengon. Menurutnya, sudah menjadi tradisi kegiatan berkuda baik untuk olahraga, bertani, melakukan transaksi jual beli di masyarakat Kabupaten Aceh Tengah.

“Olahraga pacu kuda merupakan salah satu ajang membangun silaturahmi bagi masyarakat Gayo, Takengon Aceh Tengah. Masyarakat disini membajak sawah pakai kuda, membawa barang hasil tani atau membawa barang untuk transaksi jual beli pakai kuda, termasuk olahraga berkuda, sudah tradisi,” ucap Ilyas.

Lanjut Ilyas, selama ini setiap acara pacu kuda yang sebelumnya berlangsung di Gelanggang Musara Alun, selalu ramai oleh masyarakat di dalam dan diluar kota Takengon.

“Masyarakat saling menjalin silaturahmi, kehidupan sosial ekonomi masyarakat berputar, dan juga menjadi ajang hiburan bagi masyarakat kita,” ucapnya.

Selain itu, Anggota DPRD dari Partai Demokrat Aceh Tengah, Ilyas Sadikin menambahkan bahwa kita harus berterima kasih kepada pemerintah pusat dengan adanya Gelanggang Pacu Kuda yang baru di Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing.

Foto: Anggota DPRD dari Partai Demokrat Aceh Tengah, Ilyas Sadikin

 

“Harus berterima kasih kita kepada Bapak Erik Tohir, semenjak lahir kita disini, baru kali ini ada gelanggang skala nasional semegah ini. Jadi kebanggaan kita karena menjadi aset masyarakat Takengon dan harus dipelihara bersama-sama,” tegasnya.

Sehingga lanjut Ilyas, dengan adanya acara pacu kuda di PON XXI tahun 2024 ini, tidak diundang-pun masyarakat pasti datang untuk menonton pacu kuda ke Gelanggang Blang Bebangka. Itulah salah satu kelebihan dari masyarakat Gayo, memiliki jiwa ramah, dan selalu menjadi ajang silahturahmi di setiap acara pagelaran pacu kuda.

“Yang jelas dengan adanya gelanggang baru ini, kita bangga bisa melaksanakan pacu kuda yang berkesinambungan. Lalu ada pertandingan Cabang Olahraga Berkuda PON XXI 2024 di Takengon, bisa meningkat sistem perekonomian masyarakat karena orang akan banyak berkunjung, sektor pariwisata hidup, hotel atau homestay ada yang nginap, jual beli masyarakat berjalan, alhamdulillah,” tutup Ilyas. (*)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: