Bukittinggi,lensasumbar.com-Setiap daerah di Indonesia erat dengan berbagai tradisi, seperti halnya di Provinsi Sumatera Barat dapat kita temui yang dinamakan tradisi balimau guna mempererat tali silaturahmi kekeluargaan antar sesama muslim yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat jelang masuk bulan suci Ramadhan.

Tentunya dalam melakukan tradisi balimau yang bermanfaat dan bermakna tidak keluar dari norma-norma agama Islam, sesuai falsafah “Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah” adat dan agama saling melekat, adaik mamakai syarak mangato. Jika kegiatan tradisi balimau melenceng dari norma-norma agama Islam dan adat Minangkabau, inilah yang dilarang.

Dewan pembina Ikatan Keluarga Tanjung Raya (IKTR) Bukittinggi Bersatu, Zakirman, melalui pesan singkat WhatsApp (WA) saat perjalanan, Minggu (25/2) menjelaskan, dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, IKTR Bukittinggi Bersatu, secara kekeluargaan mengadakan perjalanan wisata religi dengan tujuan Danau Ateh dan Danau Bawah di Alahan Panjang Kabupaten Solok, sekaligus menikmati pemandangan alam di kebun teh dan terakhir mandi air hangat di Solok.

Rombongan IKTR Bukittinggi Bersatu yang langsung dipimpin Ketua Sektor bersatu, Drs.Erpiwandi dan didampingi Sekretaris Aida,S.Pd, Bendahara, Pitriani, berangkat dari Padang Lua tadi pagi pukul 08.00 Wib dengan menggunakan bus pariwisata berpenumpang 47 kursi terisi penuh.

Dalam perjalanan kekeluargaan IKTR Bukittinggi Bersatu tersebut nampak riang gembira semuanya, saling merasakan dan menikmati perjalanan wisata religi yang penuh dengan keceriaan satu sama lainnya di dalam bus maupun di tempat tujuan wisata yang udaranya benar-benar dingin di lokasi danau kembar yaitu danau atas dan bawah.

Disampaikan Zakirman, ritual balimau ini tidak hanya dipercaya untuk menyucikan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, tetapi juga menjadi cara untuk membangun kebersamaan dan rasa saling menghargai antar pengurus dan anggota keluarga besar IKTR Bukittinggi Bersatu.

Tradisi Balimau juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi masyarakat. Mandi di tempat pemandian umum seperti yang dilakukan rombongan IKTR Bukittinggi Bersatu di pemandian air hangat Solok, membantu membersihkan tubuh dan memperbaiki kesehatan kulit. Selain itu, mandi bersama dengan tempat terpisah perempuan dan laki-laki, juga dapat memperkuat rasa persaudaraan antar pengurus dan anggota IKTR Bukittinggi Bersatu, ucap Zakirman.

Melalui Dewan pembina Zakirman, Ketua sektor IKTR Bukittinggi Bersatu, Drs.Epiwandi, mengatakan, merasa bersyukur dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1445 H/2024 M dapat melaksanakan perjalanan wisata religi bersama-sama pengurus dan anggota IKTR Bukittinggi Bersatu, mudah-mudahan perjalanan ini membawa kesan dan pesan tersendiri dari masing-masing peserta.

Perjalanan wisata religi ini hanya sepertiga dari rombongan sebanyak 47 orang yang terdiri dari 25 sektor yang ada di Kota Bukittinggi sekitarnya mengikuti perjalanan wisata religi, sedangkan anggota atau warga yang lain dikarenakan kesibukan dan kegiatan lainnya seperti berdagang, tidak dapat mengikutinya, semoga selamat pergi dan kembali ke rumah masing-masing, pungkas Epiwandi.

Hal yang sama di sampaikan ketua umum Mihandrik agar seluruh sektor IKTR bergeliat dengan kegiatan kegiatan positif yang menjunjung nilai nilai  silaturahmi ujar Ketua.

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: