Nagari Bawan kembali Gelar Upacara yang Paling Sakral.

AGAM.Ampek Nagari Bawan, lensasumbar.com- Batagak Pangulu merupakan upacara adat Minangkabau paling sakral di dalam adat Minangkabau untuk mengangkat penghulu (kepala adat/pimpinan sebuah suku) yang baru atau yang mengantikan penghulu adat sebelum nya.” Bawan ( 6/7/22 )

Ninik Mamak Nagari Bawan yang tergabung dalam lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) mengadakan acara Batagak Penghulu malewakan gelar adat payung DT.Majolelo Pasukuan Caniago, Bertempat Jorong Malabua,Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Berdasarkan hasil musyawarah Ninik Mamak berserta pengurus lembaga kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan, menyetujui peresmian malewakan gelar adat dalam payung DT.Majolelo.

Setelah musyawarah dan mufakat dalam kaum, akhirnya Jamaah dipercaya oleh kaum nya  membawa gelar DT.Majolelo.”

Acara Batagak Pangulu malewakan gala payung DT.Majolelo juga dihadiri oleh Camat Ampek Nagari, Roza Syafdefianti,S.STP, M.Sc,Kapolsek Ampek Nagari, Iptu, Alwizi S, SH dan anggota Ketua Bamus Nagari Bawan, Drs. Samsudin. Wali Nagari Bawan Kamiruddin dan perangkatnya, Jorong Malabua Nagari Bawan, seluruh Ninik Mamak Nagari Bawan, Ninik Mamak nagari tetangga, Imam katib, Pusako, Cadiak Pandai, Dubalang, Bundo kanduang dan undangan lainnya.

 

Peresmian atau pengangkatan seorang penghulu tidak dapat dilakukan oleh keluarga yang bersangkutan saja. Namun upacara tersebut harus melibatkan pengulu/pemimpin lainnya, baik itu pemimpin suku yang lain sampai kepada pemimpin organisisi adat dan pemerintahan.

Peresmian haruslah berpedoman dalam petitih adat Minang yakni Maangkek Rajo sakato alam, Maangkek Pangulu sakato kaum. Melalui petitih tersebut, upacara adat Batagak Pangulu haruslah dihadiri oleh semua pihak bahkan para pejabat daerah setempat, Maupun pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Nagari setempat, Basuluah Mato Hari Bagalanggang Mato Urang Banyak.

Upacara Pengangkatan pengulu dilakukan oleh kaum Caniago Payuang Panji DT.Majolelo,Ninik Mamak Nagari Bawan. Upacara tersebut di sebut dengan Hiduik Bakarilaan (Pemimpin sebelumnya meletakan jabatannya karena beberapa faktor).

Malewakan gala merupakan prosesi yang dilakukan agar pemimpin yang baru bisa di ketauhi dan di hargai oleh kaum lain dan masyarakat di Nagari itu sendiri sehingga pangulu yang baru bisa di bawa duduak samo randah, tagak samo tinggi dalam Nagari.

Terjadinya pengangkatan pengulu yang dilakukan didasari beberapa hal salah satunya,seperti yang di laksanakan kaum DT. Majolelo saat ini, yaitu di sebut dalam undang adat Mangatokan Hiduik Bakarilaan (Pemimpin sebelumnya meletakan jabatannya karena beberapa faktor)

Pengangkatan Penghulu ini di awali dengan cara musyawarah. Setelah melakukan musyawarah, maka dilakukanlah prosesi adat pemasangan saluak yang diangkat oleh seorang pengulu yang baru, pengambilan sumpah (pembai’tan), dan penasehatan penghulu yang akan dilewakan. Berikutnya adalah Prosesi Bararak, yaitu memberitahukan kepada masyarakat bahwa seorang datuk telah diresmikan menjabat sebagai penghulu suatu kaum.

Rangkaian acara ditandai dengan pasambahan adat, pemasangan saluak dan keris. Saluak/Peci dipasangkan oleh Saruang Sako D.DT.Majolelo yang lama.kepada J.DT.Majolelo Yang Baru Keris di sisipkan oleh MN.DT.Majolelo Basa dan Tongkat Kebesaran diberikan oleh A.DT.Tan Majolelo Ninik Mamak Basa Nan Barampek,Nagari Bawan.

Lalu Pembacaan Sumpah sati seorang Pangulu dengan ini saya bersumpah saya selaku yang membawa gelar Pusako kaum DT.Majolelo akan bekerja sama dengan ninik mamak nagari bawan,yang tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari Bawan Kabukik samo Mandaki,Kalurah Samo Manurun,dalam Menjalankan dan mengemban tugas selaku pengulu di Nagari Bawan,saya akan menjalankan amanah sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku serta di sepakati oleh ninik mamak nagari bawan, dan tidak akan berbuat curang,khianat,dengki dalam menjalankan amanah sebagai pengulu baik kepada anak kamanakan maupun sesama ninik mamak,dan sekiranya saya melanggar dengan sengaja maka saya bersedia dimakan sumpah sebagai mana yang berlaku di Alam Minang Kabau, Ka ateh Indak Bapucuak Ka Bawah Indak Baurek ditangah – tangah di giriak kumbang,Bakarakok Tumbuah di Batu iduik Sagan Mati indak namuah di kutuak kalam mullah banamo Sumpah Biso Kawi,kalaw sekira nya saya melanggar kesepakatan sebagai pengulu di Nagari Bawan,saya bersedia menerima hukuman yang berlaku yaitu duduk indak sa amparan tagak indak sapamatang dengan ninik mamak nagari bawan ( tidak di akuik sebagai ninik mamak nagari bawan yang tergabung dalam kerapatan adat nagari bawan)

Segala proses dan teknis yang dilakukan berdasarkan peraturan adat yang telah di sepakati bersama dalam adat Salingka Nagari.”

A.DT.Kando Marajo Ketua LKAAM Kecamatan Ampek Nagari mengatakan dalam Sambutannya bahwa “Upacara Batagak Pangulu ini merupakan sebuah upacara adat yang Paling sakral bagi masyarakat minangkabau, selain sebagai budaya yang harus di jaga, terdapat pesan moral yang tinggi yang membentuk karakter masyarakat minang itu sendiri terutama di Nagari Bawan.” Ujarnya.

A.DT.Kando Marajo Menambahkan
setiap kaum dan anak kemenakan menunjuk pangulu untuk memimpin kaum. Berdasarkan musyawarah dan mufakat dimana tugas pangulu adalah untuk memimpin kaum dan menjaga tatanan adat salingka nagari, membimbing anak kemenakannya kearah yang lebih baik.

Atas Nama Ninik Mamak se nagari Bawan, saya mengucapkan terima kasih kepada angku Datuak J.DT.Majolelo yang lama atas pengabdian nya pada Nagari dan sudah puluhan tahun  bersama-sama dalam mengayomi  anak kemenakan.yang telah berbimbing tangan. Kami akan selalu mengenang jasa dan pikiran angku untuk kemajuan Nagari yang kita cintai ini.”tutupnya

F.DT.Rangkayo Kaciak Menyampaikan dalam sambutan nya selaku Sekretaris KAN Bawan Dihadapan Camat Ampek Nagari, Pemerintah Nagari Beserta Kapolsek Ampek Nagari dan Ninik Mamak Nagari Bawan dengan tegas Sekretaris KAN Bawan menyampaikan, seperti inilah prosesi Batagak Pangulu yang sesuai dengan tatanan adat di Nagari Bawan. Dihadiri oleh seluruh Ninik Mamak Bawan.

“Kalau ada yang mengaku-ngaku sebagai Ninik Mamak di Nagari Bawan, mengadakan acara Batagak Pangulu bukan seperti ini, berarti  Ninik Mamak tersebut ilegal yang tidak jelas legalitasnya, “sampainya dengan tegas

Sekretaris KAN Bawan Itu Menambahkan selamat untuk pangulu dan apresiasi pada masyarakat,Panitia yang sukses menggelar acara ini semoga pangulu yang baru sebagai pemimpin kaum sukunya menjadi pelindung dan hakim yang bersikap adil dan arif bijaksana serta amanah dalam segala hal.”tutupnya

Dalam sambutannya Wali Nagari Bawan Kamiruddin,menyampaikan, merasa senang dan bangga  diundang dalam acara batagak panghulu melewakan gala DT. Majolelo sesuai dengan tatanan adat salingka nagari.”

“Apabila orang sudah didahului salangkah ditinggikan sarantiang, berarti mereka adalah panutan di nagari. Untuk itu kita berharap kepada pangulu yang baru dilewakan untuk selalu membimbing anak kemenakan agar maju dan selalu memegang teguh filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,”Sebutnya

Diakhir sambutannya Kamiruddin Wali Nagari Bawan menambahkan, Apresiasi kepada Ninik Mamak Nagari Bawan dan  sangat kagum melihat kekompakan Ninik Mamak Nagari Bawan selalu berbimbing tangan, saling mengayomi sesama anak kemenakan, tetap kompak dan terus jalin silahturahmi sesama anak kemenakan,dan dengan Instansi Pemerintah Nagari beserta Pemerintah Kecamatan.”tutupnya

Saat ditemui Awak Media Lensasumbar.com, Jamaah.DT. Majolelo  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Camat Ampek Nagari,Wali Nagari Bawan beserta Kapolsek Ampek Nagari dan seluruh undangan yang telah hadir di acara Batagak Pangulu ini.”

“Saya selaku Ninik Mamak, yang baru di lewakan gelar adat DT.Majolelo sekaligus tuan rumah menyucapkan mohon maaf yang sebesar-besar nya kepada tamu undangan”Kok ado yang indak tasalami, duduak kok indak ditampaik nyo. Kami Sipokok sipangka meminta mohon dimaafkan,” ujarnya.

Jamaah, menambahkan. terima kasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak yang ikut menyukseskan acara Batagak Pangulu melewakan gala kaum Datuak, Majolelo sehingga acara ini berjalan sukses dan meriah.

“Terima kasih kami ucapkan Kepada Ninik Mamak Nagari Bawan, Pusako, Dubalang dan Panitia acara yang telah ikut mensukseskan acara ini. Allamdullillah, acara berjalan berjalan dengan sukses, ” tutupnya.

( aditiawarman )

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: