BUKITTINGGI, LENSASUMBAR.COM – Rabu 05 Januari 2022,
Ketua Komisi II bidang pendidikan sangat setuju dengan program Pemko Bukittinggi di bawah kepemimpinan Erman Sapar tentang kurikulum Pendidikan bebabasis ABS – SBK (Adt Basandi Sarak – Sarak Basandi Kitabullah),pendidikan merupakan usaha untuk menumbuh kembangkan segala keterampilan yang ada pada diri seseorang. Sehingga dengan adanya pendidikan diharapkan siswa dapat menguasai berbagai keterampilan agar menjadi pribadi yang berbudi pekerti, berakhlak mulia dalam kehidupan sehari hari
Ketua Komisi II DPRD Kota Bukittinggi Nofrizal Usra mendukung penuh program pendidikan ini apalagi beliau salah satu pensiunan Kepala Sekolah di Kota Wisata ini.
Ketua Komisi ini menyampaikan beliau siap berada di garda terdepan untuk melaksanakan program ini sesuai dengan kultur budaya di minang kabau. Nofrizal juga menambahkan,program ini harus kita jalankan di satuan pendidikan yang ada di Kota Bukittinggi karena ini merupakan tugas seorang pendidik memberikan kemudahan untuk proses tersebut, dengan menciptakan suasana yang mendukung proses pembelajaran. serta memberikan interaksi antar peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar, yang mencakup guru dan siswa yang saling bertukar informasi.
Drs. Nofrizal Usra, M.Pd, ketua Komisi II DPRD Kota Bukittinggi, menyebutkan, Pembelajaran berbasis kearifan lokal merupakan pembelajaran yang mengajarkan peserta didik untuk selalu dekat dengan situasi konkret yang mereka hadapi. termasuk perkembangan kebudayaan, hal ini dikarenakan kehidupan ini bersifat dinamis. Ujarnya.
Dalam kurikulum ini akan dibuat nana mata pelajarannya “Kearifan lokal”, kearifan lokal itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat yang dipercaya dan dihormati oleh masyarakat baik berupa nilai-nilai atau aturan maupun hasil budaya yang diciptakan masyarakat seperti upacara adat, tradisi, bahasa, dan tarian asli dari masyarakat.
Materi berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan gagasan yang positif yang nanti nya akan di tetapkan dalam perwako Kota Bukittinggi, terang Nofrizal Usra.
Nilai-nilai karakter siswa tersebut meliputi nilai religius, sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang di tuntut untuk menyajikan pengetahun sosial budaya yang menarik dan pandai dalam bertindak, serta cerdas dalam menyikapi berbagai hal tutup Nofrizal Usra. (Hendra)
Editor:Redaksi