BUKITTINGGI, LENSASUMBAR – 5/1/22.LensaSumbar.com.duduk disepanjang tepi jalan depan taman jam gadang sambil menikmati kerupuk kuah dan ditemani secangkir coffe cup sangat lah serasi dengan dinggin nya udara perkotaan malam hari
Setelah pandemi covid-19 berlalu walaupun belum seratus persen kondisi ini pulih.namun tidak membuat para ibu ibu perjuangan nafkah penjual kerupuk kuah di area taman jam gadang ini tidak membuat hati beliau surut untuk mencari nafkah.
Sore hari selepas ashar ibu ibu pejuang nafkah berangkat dari rumah.dengan berbekal keranjang dan tampah beliau yang siap berkeliling di sekeitar area taman jam gadang hingga terkadang pulang sudah larut malam.
berjuang mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup memang harus butuh pengorbanan. hujan panas tetap dilalui.belum lagi menahan dingin pada malam hari yang makin larut sangat lah terasa.
Setelah selesai melayani satu pembeli
Ibu ibu pejuang nafkah ini pun pindah ke pelataran lainnya seputar taman jam gadang sambil mencari pelanggan lain nya yang juga menjadi tempat ampiran,disitupun beliau berhenti sejenak sambil menunggu pembeli lainnya.
Meskipun harus berpindah pindah namun karna terbiasa hal seperti ini tidak lah terasa berat apa lagi jika semua dagangan beliau habis dalam hati beliau bersyukur sekali.dan jika dagangan beliau tidak habis
Sisanya dibawa pulang dimakan untuk keluarga.
Seperti ini potret kehidupan kami mencari nafkah untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga.yang penting kami berusaha selagi area tama jam gadang ini masih dikunjungi para pengunjung pungkas salah seorang ibu ibu penjual kerupuk kuah (Rika)
Editor:Redaksi