BUKITTINGGI, LENSASUMBAR – Renang merupakan satu di antara cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas permukaan air.

Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan. Jadi, dalam renang lebih banyak menggunakan anggota tubuh, terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak atau mengapung di air.

Bhayangkara Swimm  Bukittinggi bekerja sama dengan dinas Parpora Kabupaten sijunjung mengadakan kejuaraan  renang se sumatra barat untuk akhir tahn ini..
Kejuaraan ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Sebanyak delapan orang perenang legendaris saling adu kekuatan, Minggu (19/12/2021) di Kolam Renang Muaro Sijunjung, pada Kejuaraan Renang Bupati Cup1 Sijunjung.

Lomba pelatih atau orang tua ini dibagi dalam dua kategori umur yaitu umur 30-39 dan 40 keatas, untuk gaya bebas 50 meter dan gaya 50 meter dada, putra dan putri.

Lomba tersebut menarik perhatian yang hadir dan sorak sorai yang menonton. Pasalnya, hal ini sangat jarang terjadi di mana pun perlombaan renang.

“Ternyata kami masih berenang dan masih kuat untuk lima puluh meter,” kata Yohanes salah satu peserta yang sudah berumur 62 tahun.

Terimakasih kepada Bapak Kadis Parpora Sijunjung Afrineldi Amur dan Jajaran yang telah memfasilitasi semua kegiatan ini. Ketua club Bhayangkara swimm Bukittinggi Zainuddin Anwar NnZz  dan Kadis Parpora kab. Sijunjung

mengucapkan terimaksih atas partisipasi dan keikut sertaan club club yang ada di Sumbar ini.
Rencana nya Februari tahun depan akan ada kejuaraan yg lebih besar lagi di tempat yang sama, kata beliau.

Begitu pula Yudarwan,S.Pd, ia merasa lega karena selama ini ia sebagai pelatih hanya menyuruh anak asuhannya untuk berenang, dengan diadakannya oleh panitia perenang legendaris, ia pun ikut terjun ke kolam renang.

Medi dari Kota Payakumbuh sebagai pelatih Ngalau SC yang sudah lama pensiun dari kolam renang merasa puas dengan digelar lomba perenang legendaris, karena selama ini ia mantan atlet Polo Air sudah lama tidak merasakan lomba. Para perenang legendaris dihargai panitia dengan medali.(**)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *