Bukittinggi – Bimtek peningkatan kapasitas aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sudah dilaksanakan sejak Bulan Juli 2020 lalu sampai Juli 2022.

Kadis P3APPKB Tati Yasmarni, S.E., M.M., turut mengundang dengan sasaran kegiatan Aktivis PATBM dari 24 kelurahan yang berjumlah 60 orang aktivis.

Kegiatan diadakan di Aula Poltekes Kemenkes di depan DP3APPKB Kota Bukittinggi. Di mana semua peserta merupakan perwakilan seluruh kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi. Di mana sejak tahun 2020 Kota Bukittinggi telah memiliki kelompok.

Kegiatan Bimtek aktivis PATBM ini menurut keterangan tambahan dari Ibu Kabid Yenni Astuti, SKM, M.M., sudah dilakukan 2 (dua) kali di tahun 2020 lalu. Dan di tahun 2022, kegiatan ini sempat stagnan akibat pandemi covid-19.

Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang telah mengikuti pelatihan aktivis PATBM diberikan pendekatan yang dilakukan secara individual dengan aktivis PATBM sebagai mitra sasaran kegiatan.

Dari pelatihan diketahui bahwa mereka sebagai bagian dari masyarakat telah berpartisipasi untuk melaksanakan tanggung jawab dan ikut mengupayakan perlindungan kepada anak dan masyarakat untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Acara ini dipandu moderator Yenni Astuti, SKM, M.M., yang mana dalam kegiatan ia berharap, meski disatu sisi aktivis ini telah memiliki bekal pemahaman yang memadai tentang perlindungan anak. Tetap perlu dilakukan lagi peningkatan edukasi tentang hal itu. Di mana disisi lain para kader juga perlu edukasi  komunikasi dengan pihak yang urgen untuk penjangkauan. Karna urgen tidak paham akan fungsi aktivis PATBM sehingga lebih cenderung tertutup dalam setiap permasalahan.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 2 hari berturut-turut dari 5 Juli 2022 sampai dengan 6 Juli 2022 dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan aktivis PATBM Kota bukittinggi dalam menghadapi berbagai isu permasalahan anak dan tindak lanjut pencegahan dan penanganan. Tentu saja pelatihan ini dibarengi juga dengan cara memberikan bimbingan teknis dan konsultasi bagi Kader PATBM secara mandiri maupun kelompok.

Di mana pun tempat, seperti di Sekretariat PATBM dan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat serta pemberian materi secara umum yang diikuti oleh aktivis maupun tokoh masyarakat di kelurahan masing-masing. Mulai dari Juli 2021 lalu, yang mana melalui kegiatan pelatihan ini tim  memberikan materi dari berbagai narasumber.

Ipda Tiara, S.Tr.K dari Polresta Bukittinggi menyampaikan tentang Upaya Perlindungan Anak dari Bahaya Terorisme, Syamsul Bahri dari Kemenag Bukittinggi tenyang Upaya Pencegahan Perkawinan Anak, Agustia Chandra, S.Psi adalah narasumber dari IPWL New Padoe jiwa Bukittinggi menyampaikan tentang Peningkatan dan Penjangkauan mengenai Perilaku Menyimpang Anak terhadap Narkoba, seks bebas, dan HIV AIDS.

Pelatihan perlindungan anak membantu memfasilitasi para aktivis PATBM untuk melakukan konsolidasi dengan pihak pemerintah. Di mana selama ini segala biaya dibebankan pada DPA dengan melakukan sinkronisasi penguatan jejaring antar lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan perlindungan khusus  Tingkat Daerah Kabupaten/Kota. Khusus untuk Bukittinggi, tentu saja tercantum dalam APBD Kota Bukittinggi 2022 tentang upaya pembinaan kader PATBM di Kota Bukittinggi.(Rika S.)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *