Penyakit PMK Merebak, Peternak Sapi di Nagari Bawan Resah
Agam, lensasumbar.com — Menjelang lebaran idul adha, ratusan sapi masyarakat di Jorong Anak Air Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumbar terpapar Penyakit Mulut Kaki (PMK).
Pantauan media lensasumbar.com dilapangan akibat dari Penyakit Mulut Kaki (PMK) ini. Ratusan sapi masyarakat terpapar di lokasi Perkebunan PT. AMP II (Plantation) dan masyarakat semakin resah, terpantau pada Senin, (20/6/2022).
Dampak terparah yang terpapar Penyakit Mulut Kaki (PMK), yaitu di Air Kasing, Tower dan Patok 13, Nagari Bawan. Diperkirakan sudah hampir mencapai ratusan ekor yang terdampak.
Sangat memperihatinkan yang terkena Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) ini, telihat mulut mengeluarkan lendir, kaki membengkak, dan kurang nafsu makan.
Salah seorang peternak sapi, Hendra menyampaikan merasa resah karna Penyakit PMK ini datang secara mendadak dan cepat menular. Berharap kepada Bupati Agam, untuk mengintruksikan kepada Dinas Perternakan supaya turun kelapangan, harapnya.
Kami sudah berupaya memberikan obat tradisional semaksimal mungkin. Upaya sudah kami lakukan untuk mengobati tapi belum juga tampak kesembuhannya, tambah Hendra sangat sedih.
Hendra melanjutkan sampai hari ini belum ada dari Dinas terkait, dari nagari, kecamatan dan Dinas Perternakan Kabupaten Agam yang turun kelapangan melihat dan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana supaya Penyakit Mulut Kaki (PMK) bisa di atasi, ulas Hendra tegas.
Kami berharap Dinas Perternakan secepatnya turun kelapangan, jangan biarkan berlarut-larut. Kami butuh bimbingan dan solusi apa yang harus kami lakukan supaya ternak kami sembuh seperti semula, katanya.
Jorong Anak Air Kasiang, Jonaidy Efendi yang ditemui media lensasumbar.com dikediamannya menyampaikan bahwa dirinya akan secepatnya melaporkan kejadian ini. Berharap Dinas Peternakan dari Kabupaten Agam turun kelapangan memberikan sosialisasi kepada peternak untuk penyembuhan.
Kalau dibiarkan begitu saja kita yakin sapi banyak yang mati dan masyarakat akan semakin resah dan merugi, ungkapnya.
“Kami mengimbau masyarakat yang berada di Jorongan Anak Air Kasing agar melaporkan sapinya yang terpapar PMK biar bisa di data dengan jelas,” pesannya.
(Jasman Chaniago)