Perantau Pasaman Berduka dan Siap Galang Donasi untuk Pasaman Bangkit

Bukittinggi – Ketua Umum Generasi Muda Perantau Pasaman (GMPP), Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., mengucapkan belasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Pasaman.

“Innalillahi wa innailahi rojiun, kami turut berduka cita yang mendalam atas kejadian gempa di Pasaman ini,” katanya kepada media di Bukittinggi, pada Jumat, (25/2/2022).

Perantau Pasaman juga melakukan penggalangan donasi, posko terletak di Kadai Syaiful Parkir Belakang RS. Otak Dr. drs. M. Hatta Bukittinggi.

“Bagi dunsanak nan ka manyumbang apo sajo untuak nagari wak silahkan antarkan ke posko badunsanak GMPP yang ado di Kadai Syaiful Parkir Belakang RS. Otak Dr. drs. M. Hatta Bukittinggi,” ucap Sekretaris GMPP, Eka Sutan Sati.

Dan untuk mematangkan rencana penggalangan dana sore ini GMPP akan mengadakan rapat sore hari ini.

“Nanti wak data A1 dulu. Baru wak siapkan Tim Rescue GMPP dibawah arahan Mak Meri Tan (Nanti kita data A 1 dulu. Setelah itu kita siapkan Tim Rescue GMPP dibawah arahan Mak Meri Tan),” tambah Sekretaris GMPP.

GMPP Peduli menerima donasi pakaian bekas dan logistik serta donasi bisa ditransfer ke Bank BNI dengan nomor rekening 0917340005 (Meri) atau bisa langsung diberikan di Sate Ansyori (Parkir Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta).

Selain Pasaman Barat, dampak gempa beruntun magnitudo 5,2 dan 6,2 juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Dilaporkan ada lima kecamatan yang terdampak yaitu Lubuk Sikaping, Tiga Nagari, Simpati, Bonjol dan Duo Koto.

“Dilaporkan ada ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan. Belum lagi ada sekolah, rumah ibadah dan fasilitas umum,” kata Komandan Regu TRC BPBD Pasaman, David Zulfikar sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat ini.

Diberitakan juga sebelumnya, dua gempa beruntun itu menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi dengan waktu selisih 4 menit.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,2.

“Ada dua gempa selisih empat menit,” kata kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet yang dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Irwan mengatakan, gempa tidak berpotensi tsunami, namun getaran gempa terasa kuat di sejumlah daerah seperti Pasaman, Pasaman Barat, Agam, hingga Padang.(*)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *