Sumbar, lensasumbar com – Pada akhir bulan Januari tepatnya tanggal 26 tahun 2024 Perencanaan Program serta Penetapan Anggaran Pesta Demokrasi Pilkada sudah dilakukan. Pembentukan team dirancang seapik mungkin dengan proporsi yang disesuaikan dengan keahliaan dan kebutuhan. Calon perseorangan mulai bergerilya mencari dan menetapkan hati. Tentunya tidak semudah membalik telapak tangan, apakah maju secara independent atau koalisi partai politik. Siap secara syarat menjadi penentu bisakah melangkah atau mundur secara berlahan untuk mempersiapkan diri 5 tahun kedepan. Takah, Tokoh dan Tageh serta Tokeh yang terkonfermasi merupakan indikator sangat dinamisnya orang Minang dalam memilih pemimpin, walaupun sebenarnya setiap manusia memiliki egaliter yang sama. Manakah, patut, pantas, mendekati ideal, diakui ketokohannya secara luas, kuat dan kokoh serta punya pitih yang lebih, tentunya menjadi komponen penentu bisanya mencari pasangan atau bersedia dijadikan pasangan.

 

September akhir calon pasangan ditetapkan untuk 12 Kabupaten dan 7 Kota serta Provinsi. Komposisi 2, 3, 4 bahkan 5 pasang untuk Kabupaten Kota dengan jumlah keseluruhan 56 pasang dan 2 pasang calon untuk Provinsi. Lebih kurang 2 bulan lamanya kampanye dilakukan, tentunya masa ini akan menjadi penentu terpikatnya hati masyarakat dalam menetapkan pautan hati untuk pemimpin daerah masing-masing. Bak memilih uban didalam tepung, memilih terbaik dari yang baik, sesuai dengan hati nurani masing-masing. Carito dan informasi babisiak menambah warna tidak mudah disiramnya paham masyarakat. Dalam menepis hal ini ada peran besar Tim sukses dan Relawan. Menebar keunggulan pasangan agar dapat bersinar terang, mengetengahkan visi misi utama dan menonjolkan keunggulan masing-masing harus dilakukan secara maksimal. Kesempatan Debat pasangan calon dalam memberikan argumen terhadap pandangan berbeda dengan tujuan mempertahankan dan meyakinkan semua pendengar harus dilakukan secara maksimal agar mampu membuat Masyarakat semakin cinta.

 

Rabu/ 27 November 2024, alek demokrasi dilaksanakan dengan ketentuan tertulis yang harus dipatuhi. Lebih kurang 5 jam merupakan range waktu yang harus dimanfaatkan para pemilih. Tidak menggunakan hak, tidak ikut berpartisipasi tentunya hal minim yang sangat tidak didambakan. Dari masyarakat untuk Masyarakat, demi Kabupaten/ Kota dan Provinsi. Meneropong pasangan yang harus di coblos dengan dasar memilih indikator terbanyak dari 12 karakter utama seorang pemimpin yang tentunya juga di impikan orang awak : Self Awareness, Respect, Compassion, Vision, Communication, Learning Agility, Collaboration, Influence, Integrity, Courage, Gratitude and Resilience Good Leader.

 

Sama-sama kita nantikan hasil final. Komisi Pemilihan Umum secara resmi akan mengumumkan ke-masyarakat pada tanggal 15 Desember mendatang, mari kita tunggu dengan untaian do’a dan harapan. Siapapun nantinya, insyaallah merupakan yang TERBAIK.

 

Semoga setelah pesta demokrasi pilkada orang awak ini, semua pihak terkait manjunjuang prinsip :

Biduak lalu kiambang batauik. (30112024 : A_W)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: