Jakarta – Menyikapi perkembangan peta politik pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 di kota Bukittinggi, dinilai masih sangat dinamis. Hal ini dilihat dari pergerakan atau proses penjaringan, rekomendasi hingga keluarnya Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat dari masing-masing partai politik.

Selain itu, menurut Sekretaris Barisan Muda (BM) PAN Sumbar, M. Ridha, pada Senin (15/07), bahwa dalam pilkada Bukittinggi dinilai berpotensi memiliki lebih dari 2 pasangan calon kepala daerah.

“Barangkali ini akibat dari proses atau tahapan masing-masing partai politik dalam menentukan bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah secara serentak. Namun, tetap berdasarkan aspirasi dari bawah meski pada akhirnya nanti DPP yang menentukan,” katanya.

Lanjut Ridha, kalau tidak salah di Bukittinggi, sebelumnya pernah ada pertemuan tentang gagasan koalisi 5 partai politik yang barangkali akan mendukung salah satu paslon (Ramlan Nurmatias). Namun belum ada satu partai politik yang menyatakan sikap, kecuali PAN Bukittinggi meskipun belum ada SK dari DPP.

“Lalu, baru PKS saja yang sudah menyatakan sikap, mendukung salah satu paslon kepala daerah, diluar 5 partai politik tadi. Padahal sebelumnya PKS tidak tergabung dalam 5 parpol yang dibawa Pak Ramlan. Artinya apa, sepertinya ini tercium bau-bau poros tiga (bakal pasangan calon kepala daerah lain),” ujarnya saat dihubungi jurnalis detaksumbar.com melalui saluran telepon.

Namun demikian, kata Ridha, agar mewakili legitimasi pemilih terhadap beragam kepentingan dan aspirasi masyarakat di pilkada mendatang, layaknya ada lebih dari 2 paslon kepala daerah agar masyarakat dapat menentukan pilihannya yang pas.

Lanjut Ridha, saat ini kabarnya baru 2 kubu (2 bapaslon) saja, tetapi saya merasa yakin akan ada bapaslon lain yang akan ikut meramaikan pesta demokrasi di kota Bukittinggi.

“Apalagi di ranah Minangkabau ini, nilai-nilai demokrasi ditanamkan di nagari kita. Idealnya pesta demokrasi bisa menjadi contoh di era post modern ini,” tambah Ridha, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN kota Bukittinggi.

Tambah Ridha, artinya, semakin banyak calon, akan semakin banyak pemilih yang datang untuk memilih, dan akan semakin bagus kualitas yang dihasilkan dalam pesta demokrasi.

Akhir wawancara Ridha mengatakan, sampai saat ini DPP PAN belum menyatakan sikap terhadap bapaslon kepala daerah di kota Bukittinggi.

“Karena situasinya yang masih sangat dinamis, bisa jadi DPP PAN ke poros tiga, bisa ke Pak Ramlan, bisa saja ke Pak Erman Safar,” tutup Ridha. (*)

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: