AGAM, LENSASUMBAR.COM – Silaturahmi dan sosialisasi ekonomi kreatif Kabupaten Agam bersama owner Lawang Park Bang Zuhrizul yang juga merupakan Tim Ahli Pariwisata Bupati Agam dan Gubernur Sumatera Barat beserta beberapa Walinagari Kabupaten Agam digelar meriah dan edukatif.

Acara ini juga diikuti oleh BPJS Tenaga Kerja Agam, Pegadaian Agam, Asosiasi Homestay agam, Asosiasi Pokdarwis Agam, Media LensaSumbar.com, Iko Mart, Dinas Pariwisata, dan Dinas Koperindag di Lawang Park pada Selasa, (11/1/2021).

Ketua Asosiasi Ekonomi Kreatif Kabupaten Agam, Adelina Sovya, S.Ag. dalam pembukaannya mengatakan, dengan digelarnya acara produk silaturahmi ekonomi kreatif yang diikuti oleh beberapa lembaga pemerintahan, BUMN, dan media lensasumbar.com pada tahun 2022 ini diharapkan dapat meningkatkan kekompakkan antar peserta Asosiasi Ekonomi Kreatif Agam yang ujungnya akan meningkatkan kualitas, kuantitas hingga meluasnya pemasaran produk ekonomi kreatif.

“Dengan digelarnya silaturhami dan sosialisasi ekonomi kreatif ini, semoga bisa meningkatkan pemasaran, perekonomian serta memperkenalkan destinasi, produk unggulan ekonomi kreatif Kabupaten Agam dan memperat silahturahmi antara pelaku ekonomi kreatif,” kata anak almarhum Ketua LKAAM Kabupaten Agam ini.

Ditambahkan juga oleh Ketua Ekraf Agam ini tentang pentingnya penggiat ekonomi kreatif berkolaborasi, salah satunya dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin hari tua hingga keselamatan kerja. Apalagi di BPJS Ketenagakerjaan Agam sekarang tersedia jaminan sosial yang terjangkau dan manfaat yang bagus untuk pelanggannya.

Owner Lawang Park Bang Muhammad Zuhrizul dalam pemaparannya menyebut terjalin kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama dan menjadi silaturahmi dan sosialisasi tahunan acara penggiat ekonomi kreatif Agam, dapat memberikan warna kegiatan yang bisa dijadikan sebagai bahan dalam menarik wisatawan ke tempat wisata akan meningkatkan juga penjualan produk Ekonomi Kreatif.

“Dengan silaturahmi ini kita berharap silaturahmi ini meningkatkan ekspansi pemasaran produk Ekonomi Kreatif Agam sehingga produk Ekonomi Kreatif Agam bisa dikenal luas,” tegasnya.

Saat sesi owner Lawang Park ini juga menggali rahasia sukses dari para penggiat ekonomi kreatif Agam. Sehingga para peserta dapat berpartisipasi secara aktif dan saling bertukar rahasia sukses.

Kepala Dinas Koperindag Agam yang diwakili oleh Sekretaris Koperindag Agam dalam acara ini menyebut perkembangan ekonomi kreatif akan menunjang ekonomi Kabupaten Agam.

“Harapan besar adalah terciptanya kesejahteraan Ekonomi Kreatif Kabupaten Agam, pelaku seni dan pariwisata Agam dan juga para pelaku termasuk responsibily dari media tentu sangat diharapkan Gelar Promosi Produk Ekonomi Kreatif,” harapnya.

Sedangkan perwakilan Pokdarwis Agam dalam keterangannya menyatakan siap membantu pemasaran produk-produk ekonomi kreatif di tempat-tempat strategis wisata Agam. Ia juga menyarankan bahwa produk yang dipasarkan di berbagai destinasi wisata sebaiknya memiliki izin PIRT hingga label halal, karna akan lebih mudah memasarkannya. Dalam keterangan lanjutannya ia juga menjelaskan bahwa pengembangan nagari wisata akan membawa banyak manfaat ke sektor lain, terutama sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penggiat ekonomi kreatif, dan menyerap tenaga kerja.

“Oleh karena itu kami berharap di masa pelonggaran pembatasan sosial ini, sektor pariwisata bisa kembali bangkit dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi. Dan bagi yang akan memasarkan produk juga bisa disetiap tempat wisata di Agam, tentu kami harapkan legalitas sudah lengkap, seperti PIRT dan legalitas halal,” ucapnya.

BPJS Ketenagakerjaan Agam dalam acara silaturahmi ini melakukan sosialisasi kepada para pelaku Ekonomi Kreatif Agam. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh para owner dari penggiat ekonomi kreatif Agam mulai dari owner makanan ringan hingga produk ekonomi kreatif daur ulang.

“Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan tujuan memberi edukasi serta pemahaman tentang pentingnya dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Program bagi penerima upah di BPJS Ketenagakerjaan terdapat 2 (empat) program yaitu JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JHT (Jaminan Hari Tua),” ungkap tim sosialisasi BPJS Tenaga Kerja Agam ini.

Terakhir, Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H., yang merupakan pimpinan media LensaSumbar.com dan Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Bukittinggi menyatakan siap mendukung dari segi media dan hukum. Karena dasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, per 2019, terdapat lebih dari 65 juta unit usaha Ekonomi Kreatif dan UMKM dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 60,51% atau senilai Rp9.580 triliun dan menyerap 96,92% total tenaga kerja.

“Dengan besarnya kontribusi Ekonomi Kreatif dan UMKM terhadap perekonomian Indonesia, penggiat ekonomi kreatif pun harus didukung agar mampu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global yang juga harus didukung secara legalitas PIRT hingga jaminan produk halal. Dan kami Insya Allah siap berkolaborasi untuk mewujudkan Ekonomi Kreatif yang maju di Agam,” tutup alumni Universitas Indonesia ini.(*)

 

 

 

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: