Pasaman,lensasumbar.com – Kepala Dinas Kesehatan Pasama, Arma Putra, SKM melalui Kepala Puskesmas Cubadak, Ns. Gusti Amrita, S.Kep mengatakan itu merupakan komitmen usai diberikan amanah memimpin layanan kesehatan tanggal 4 Januari 2024 lalu dalam mensukseskan program utama Pemkab Pasaman kesehatan gratis.
“Puskesmas Cubadak merupakan satu-satunya layanan kesehatan yang menerima pasien rawat inap dan tumpuan masyarakat khususnya di Kecamatan Dua Koto. Jadi usai menerima amanah memimpin Puskesmas ini tentu bukan pekerjaan mudah. Namun kami selalu memastikan semua masyarakat Kecamatan Dua Koto terlayani dengan baik, itu komitmen kami,” ungkap Kapus Ns. Gusni Amrita, S.Kep.
Saat ini kata dia Puskesmas Cubadak ditopang dengan dua orang dokter umum dengan 8 tempat tidur rawatan serta sejumlah bidan maupun perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan.
“Swejumlah fasilitas kesehatan terus kita benahi, dan kita usulkan pembangunannya ke Pemkab Pasaman. Agar masyarakat puas dengan layanan Puskesmas Cubadak. Kedepan untuk meningkatkan mutu pelayanan masyarakat sesuai dengan amanat kesehatan, maka kerja sama dengan stakeholder terkait sangat penting termasuk media masa agar bisa menyampaikan informasi terkait pelayanan dan capaian yang sudah dilaksanakan di Puskesmas Cubadak,” katanya.
Menurutnya, masalah kesehatan tidak hanya tertumpu pada pihak tenaga kesehatan (Nakes) saja, semua harus bisa berperan dan bekerja sama dengan baik agar semua target bisa tercapai.
“Saat ini sudah kita jalankan Program inovasi ‘SASAKU RAMAH’ yaitu satu hari satu kunjungan rumah bersama Wali Nagari dan bidan setempat. Disitu kita berikan layanan kesehatan baik masalah gizi anak, maupun penyakit lainnya. Alhamdulillah Puskesmas Cubadak berjalan dengan lancar dan dijadikan sebagai pilot projek di tingkat Kabupaten Pasaman,” katanya.
Puskesmas Cubadak juga kata dia jadi Perwakilan Puskesmas tingkat Kabupaten Pasaman dalam louncing program strategik pencegahan stunting baru bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumbar beberapa waktu lalu di Padang.
“Puskesmas Cubadak berinovasi dalam rangka menekan angka prevalensi stunting yang bekerja sama dengan KUA dan KB yang kami sebut CATIN NA MESRA. Dimana calon pengantin mengerti dan mau memeriksakan kesehatan sebagai awal untuk berkeluarga,” katanya.
Pihaknya juga melakukan pencegahan stunting tingkat remaja dengan memberikan tablet tambah darah kepada siswa SMP untuk mencegah anemia agar hidup lebih sehat.
“Alhamdulillah saat ini Puskesmas Cubadak menjadi Pilot projek inovasi SASAKU ramah tingkat Kabupaten Pasaman. Jadi Puskesmas yang aktif dalam program donor darah, Program gizi teraktif dan Tenaga SanitasiLingkungan(TSL) teraktif,” katanya.
Ia juga mengatakan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Cubadak meningkat dari tahun 2023.
“Kami kedepan tentu akan terus berbenah dalam meningkatkan layanan kesehatan. Bidan-bidan desa terus kita maksimalkan pelayanannya. Kritikan dan masukan yang membangun akan terus kami terima guna memperbaiki pelayanan kami,” pungkasnya
( Joni Satri )