
AGAM, LENSASUMBAR.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat, Siti Aisyah mengatakan bahwa dirinya belum bisa memberikan keterangan pasca sidak saat didampingi Teguh Ariefianto, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan, serta tim dan jajaran dari Dinas Lingkungan Hidup Sumbar yang datang dengan 2 mobil dinas dengan nomor polisi BA 1830 A dan BA 26.
“Kita belum bisa memberikan keterangan apapun, tunggu saja setelah kita rapat dulu, tidak ada keterangan, kita mau makan nih pak,” saat ditemui di salah satu rumah makan ampera di Simpang Tabik, Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Ketika ditanya Tim Jurnalis, apakah tim Dinas Lingkungan Hidup Sumbar sempat masuk ke dalam pabrik PT. Bakapindo?
Siti Aisyah menjawab tidak keterangan sekarang pak, kami ada protapnya.
Lalu Tim Jurnalis melanjutkan, kapan kita bisa dapat keterangan dari Ibu, apakah 1 hari atau 1 Minggu lagi setelah Ibu berada Padang?
Siti Aisyah menjawab, belum bisa kita sampaikan sekarang, kita makan dulu ya pak.
Salah seorang warga RI, saat di konfirmasi menyampaikan bahwa Tim Dinas Lingkungan Hidup Sumbar mendatangi Pabrik PT. Bakapindo sekitar pukul 10.00 wib, yang berlokasi di Jorong Durian, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
“Ada 2 mobil dinas plat merah mendatangi pabrik, lalu menurut salah seorang dari dinas tersebut mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan izin masuk kedalam pabrik,” kata RI.
Kami sanggah, kata RI, masuk sajalah kedalam Pak karena Bapak-Bapak petugas dari Pemerintah. Namun kata orang dinas itu bilang, kalau tidak salah Arief namanya, memang kita ingin masuk dan lihat situasinya di dalam tapi ga enak-lah kalau tidak dapat izin nanti kita menyalahi aturan.
Tim tersebut sempat melihat dan mendengar bahwa ada mesin giling yang ditengah sedang hidup, cuma mesin yang didalam pagar yang tidak hidup. Mesin ditengah itu sebenarnya juga milik PT. Bakapindo.
Lalu lanjut RI, ada 1 orang dinas, Ibu-Ibu yang mencoba nyelenong saja masuk untuk melihat situasi di dalam pabrik yang dibatas pagar merah, saya tidak tau namanya.
“Itu saja yang kita ketahui pak, kami ada 3 orang melihat kehadiran tim Dinas Lingkungan Hidup Sumbar ke pabrik PT. Bakapindo,” ujar RI. (*)