Suhatril sebut Wisata Edukasi Peternakan Keju Lasi Bervisi Wujudkan Kedaulatan Pangan
Agam – Dalam penjelasan owner Keju Lasi kepada media ini, Suhatril Rangkayo Basa, S.T., M.T., menyatakan untuk saat ini Keju Lasi fokus pada wisata edukasi peternakan. Ia menyebutkan ini karena potensi Indonesia pada umumnya dan Sumatera Barat pada khususnya memang pertanian dan perternakan. Namun bangsa kita belum yakin dengan potensi ini.
“Kita harus perkuat keyakinan pemuda kita lewat wisata edukasi pertanian dan peternakan yang kami sediakan di Keju Lasi ini. Memang efek wisata edukasi ini bagi generasi muda kita mungkin 10 (sepuluh) atau 20 (dua puluh) tahun mendatang dampaknya. Kita berharap puncaknya adalah kedaulatan pangan bangsa kita,” katanya pada Senin, (14/3/2022), di Lasi, Agam.
Pemuda Lasi yang berhasil mendirikan usaha pembuatan keju pertama di Sumatera ini juga menerangkan bahwa dalam wisata edukasi Keju Lasi sendiri, sudah tersedia berbagai jenis binatang.
“Sekarang ini mulai telah ada mulai dari jenis unggas hingga kelinci. Dan juga sudah ada hiburan menarik berupa balon sapi untuk membuat anak-anak tidak bosan dan tertarik berwisata ke Keju Lasi,” terangnya.
Owner Keju Lasi yang pernah bekerja di Perusahaan Riset Korea, tentang gas CBM ini juga membuka salah satu rahasia sukses melahirkan wisata edukasi pertanian dan perternakan ini.
“Keju Lasi tak akan bisa maju secara individu. Oleh karna itu Keju Lasi juga kolaborasi dengan berbagai mitra usaha di bidang pertanian dan peternakan,” tegasnya.
Untuk kunjungan sendiri, saat ini Keju Lasi mengalami kenaikan kunjungan anak sekolah. Ini merupakan bukti berhasilnya kampanye Keju Lasi berupa gerakan anak sekolah minum susu. Data yang media ini peroleh bahwa untuk hari Senin s.d Kamis kunjungan didominasi anak sekolah, lalu untuk hari Jumat akan didominasi anak pesantren. Serta pada hari Sabtu dan Minggu didominasi kunjungan keluarga.
Dalam menyambut Ramadhan, Keju Lasi akan meluncurkan program selama ramadhan, yaitu program minum susu gratis untuk pesantren dan sekolah tahfidz.
Dan tamatan Magister Teknik Perminyakan ITB ini juga menjelaskan juga wajah Keju Lasi ke depan akan mengembangkan wisata edukasi pertanian dan peternakan dengan didukung SDM pemandu yang berkualitas, lalu memasukkan teknologi dalam wisata edukasi pertanian dan peternakan. Mengembangkan smart farming, dalam pertanian dan peternakan juga tersedia bermacam teknologi. Pertanian bukanlah kuno. Pertanian dan perternakan juga tersentuh teknologi.
Selain itu juga akan ada pembaharuan di teknologi informasi, tersedianya barcode untuk informasi wisata edukasi. Dan juga akan ada layanan virtual reality hingga games.(*)