Sulaman dan Silver Cici, Heritage Minang yang Digemari Hingga Mancanegara

Bukittinggi – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia. Dengan tetap menjalankan ibadah puasa dan penerapan protokol kesehatan, Wapres K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja (kunker) perdana di bulan mulia. Menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing 737- 400 TNI AU, Wapres dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/04/2022) pukul 11.30 WIB.

Kunker Wapres ke Ranah Minang tersebut untuk meresmikan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI). Di Plataran Jam Gadang, Bukittinggi, Wapres diagendakan meresmikan Gernas BBI pada pukul 16.00 WIB.

Dalam acara tersebut UMKM mendapatkan kesempatan dengan difasilitasi menempati stand di Pelataran Jam Gadang. Salah satu yang mendapatkan kesempatan setelah melewati beberapa jalur seleksi adalah Sulaman dan Silver Cici. Sulaman dan Silver Cici lolos kurasi dari 350 UMKM yang ikut seleksi untuk tampil di Gernas BBI.

Tidak perlu kita ragukan lagi, dipilihnya Sulaman dan Silver Cici salah satu alasannya karna sulaman dan silver merupakan Heritage Minangkabau kenamaan asal Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang sudah digemari hingga mancanegara. Kreasi sulaman dan silver ini dikembangkan oleh Fitri, pemilik Sulaman dan Silver Cici yang berada di Jalan Datuak Kajo, Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Fitri fokus mengembangkan UMKM sejak ia berhenti bekerja. Karena fokus, aktif berorganisasi, diketahui Fitri tergabung diorganisasi IWAPI, Dekranasda Kabupaten Agam, dan sekarang juga menjadi bendahara Asosiasi Ekonomi Kreatif Kabupaten Agam. Selain itu ia juga aktif menjemput peluang lewat perbankan dan pemerintahan pada tahun 2012 usaha Sulaman dan Silver Cici terpilih mewakili Sumatera Barat untuk mengikuti pameran ke Belanda lalu pada tahun 2017 ke London.

“Saya berhasil ke Belanda dan London salah satu rahasianya karna saya fokus, aktif berorganisasi, diketahui Fitri tergabung diorganisasi IWAPI, Dekranasda Kabupaten Agam, dan sekarang juga menjadi bendahara Asosiasi Ekonomi Kreatif Kabupaten Agam,” ujarnya dalam wawancara kepada media ini, dikutip Senin (12/4/2022).

Pada era millenial ini Fitri juga sudah memasarkan produknya lewat instagram dan shopee. Dengan menfoto produk dan mengunggahnya di sosial media. Dari situlah produknya sudah dikenal dan banyak menerima pesananan dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara walaupun situasi pandemi. Bahkan pada tahun 2019 dan 2020 Fitri kembali terpilih menjadi salah satu UMKM terbaik di Indonesia yang mengikuti program BRIlian Preneur UMKM Export 2020.

Ke depannya, Fitri berharap agar generasi muda giat berusaha melestarikan budaya dan produk UMKM khas Ranah Minang. Harapan Fitri ini sangat beralasan karna berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, gabungan UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, sementara Usaha Besar hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional.(Riyan)

 

Ikuti kami juga dihalaman Google News

Bagikan: