Jakarta – Tim Madrasah Aliyah Muhammadiyah Pakan Sinayan, Kamang Tangah Anam Suku, Kec. Kamang Magek masuk final dalam ajang Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) yang berlangsung sejak 28-30 Oktober 2025 yang diikuti oleh 176 TIM dari MA/SMA dari berbagai daerah Se-Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh ABAK Academy bekerja sama dengan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI), lembaga di bawah Lembaga Sains Terapan Universitas Indonesia, untuk menyelenggarakan berbagai program dan kompetisi yang berkaitan dengan Artificial Intelligence (AI) dan bidang sains lainnya.
Menurut Yasril Dt. Maka Pimpinan MA Muhammadiyah Pakan Sinayan, saat dihubungi melalui saluran telepon, pada Kamis, 30 Oktober 2025, bahwa kegiatan final lomba ini berlangsung di Royal Plam Hotel Jakarta Barat, dimana peserta menampilkan dan memamerkan berbagai inovasi dan riset terbaru mereka.
“Awalnya Tim MA Muhammadiyah Pakan Sinayan berkompetisi dengan 780 tim, akhirnya masuk 6 besar di babak final bersaing dengan 176 tim dari seluruh Indonesia. Dan mereka meraih Juara Harapan 3 dalam kategori riset metode dan penerapan Tahfish,” ungkapnya.
Tujuan kompetisi ini bertujuan diantaranya;
– Memotivasi dan menumbuhkembangkan minat siswa SMP dan SMA dalam bidang penelitian, – Memotivasi Siswa SMP dan SMA untuk berkreasi dan berinovasi dalam penelitian dengan berbagai bidang.
– Memberikan ruang serta memfasilitasi ide kreatif siswa SMP dan SMA dalam kegiatan kompetisi penelitian,
– Meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah serta kemampuan menyampaikan ide secara ilmiah baik dalam bentuk tulisan atau melalui presentasi lisan.
– Menemukan calon-calon peneliti muda untuk meningkatkan bidang riset di Indonesia.
Lomba kreasi kompetisi riset ini MA Muhammadiyah Pakan Sinayan, Kamang Tangah Agam ini diwakili oleh Ahmad Karim dan Mumtaza Ide Qudsi yang didampingi oleh Ustadzah Hania selaku pembimbing dalam riset dan inovasi.
“Dimana setiap TIM atau para peserta akan mengikuti serangkaian tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berinteraksi dan menampilkan kreasi yang menjadi ciri khas daerah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk mengembangkan ide-ide baru dalam riset dan inovasi yang telah mereka riset sebelumnya,” ungkapnya.
Selama tiga hari ini, para peserta tak hanya memamerkan hasil riset mereka tapi juga bertujuan untuk memotivasi siswa agar terus berpikir kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan solusi berbasis riset ini.
“Kompetisi ini kita ikuti adalah dalam rangka mengembangkan bakat dan minat siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa pembimbing riset, agar guru dapat lebih efektif dalam mendukung perkembangan riset siswa,” kata Mudir Dr. Aulia Rahman M.Pd.
“Kegiatan lomba kreasi kompetisi ini juga merupakan kesempatan untuk para pendamping mendapatkan pengembangan terkait riset dan inovasi, serta teknik-teknik yang dapat diterapkan dalam membimbing siswa untuk menghasilkan karya yang berkualitas,” ujarnya. (*)





