Bukittinggi – Dalam rangka meningkatkan kinerja prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) yang profesional baik pada jam dinas maupun di luar jam dinas, aparat TNI-AD Kodim 0304/Agam melakukan penataan di Markas Kodim 0304/Agam.
Beberapa sisi Markas Kodim 0304/Agam dilakukan penataan, salah satunya kantor, fasilitas kantor dan lapangan wirabraja atau dikenal dengan lapangan kantin yang memiliki nilai sejarah.
Hal ini disampaikan Komandan Kodim 0304/Agam, Letkol. Bayu Ardhitya Nugroho. S.H., M.Han, saat wawancara eksklusif bersama Jurnalis lensasumbar.com pada Kamis, 23 Januari 2025 di Markas Kodim 0304/Agam.
Menurut Dandim 0304/Agam, ini untuk meningkatkan kinerja prajurit TNI, baik pada jam dinas maupun di luar jam dinas secara profesional.
“Makanya pertama, yang perlu saya lakukan adalah penataan kantor, karena markas kodim ini fasilitas kesatrian militer. Disini ada senjata dan amunisi,” kata Letkol Bayu.
Tujuannya, Dandim 0304/Agam mengatakan, untuk keamanan, kedisiplinan, ketertiban, kerapian, kebersihan dan kesehatan satuan agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur guna mendukung terselenggaranya tugas pokok.
“Bukan untuk disakralkan ya, tidak. Tapi setelah saya perhatikan akhir-akhir ini, tidak ada pembatasnya sama sekali. Makanya, dibeberapa sisi sudah saya buat gerbang atau pagar,” ucapnya.
Lanjut Dandim, ada juga pembenahan fasilitas kantor di sisi lain, seperti ruang untuk video conference, ruang podcast, pemasangan cctv, dan kalau bisa ada ruang yang bisa memonitor pergerakan Gunung Marapi yang terkoneksi dengan para stakeholder, kemudian pengecatan masjid dengan warna putih dan penambahan ruang toilet.
Selain itu, kita benahi juga saluran drainase sekitar asrama prajurit, kita juga buat sarana olahraga mini soccer, dan rencananya saya juga akan benahi lapangan tenis.
“Kemudian, kita juga benahi kembali rumput di lapangan kantin agar kegiatan upacara-upacara resmi bisa terlaksana dengan lebih baik,” kata Dandim 0304/Agam.
Tambah Dandim, lapangan kantin ini memiliki nilai historisnya, yang mana dulu Bung Hatta pernah melaksanakan Apel Akbar sebelum agresi militer Belanda, kalau tidak salah pada tanggal 17 Desember 1948.
“Lalu, pada masa PDRI, cikal bakalnya ada di Bukittinggi, perjuangan ada di Payakumbuh. Makanya saya sudah ajukan kepada Pemerintah kota untuk mendirikan Monumen Presiden dan Wakil Presiden PDRI di lapangan kantin ini,” tegas Letkol Bayu.
Dalam sesi terakhir wawancara, Letkol Bayu Ardhitya mengatakan, gini, lapangan kantin ini sudah menjadi bagian dari masyarakat kota Bukittinggi yang tidak bisa terpisahkan.
“Meskipun lapangan kantin ini milik TNI AD, dan fungsinya untuk kegiatan-kegiatan besar yang resmi, makanya yang wajib kita lakukan adalah menata,” ucapnya.
Lalu, apa yang bisa kita perbuat, bagaimana caranya agar lapangan kantin ini bisa juga sebagai sarana olahraga yang nyaman, pagelaran acara pentas seni, pedagang kaki lima (PKL), tanpa ada yang merasa terganggu selama beraktivitas di sekitar lapangan kantin.
“Bahkan bisa jadi tempat hiburan yang murah atau rekreasi tanpa harus pergi ke daerah lain,” tutup Dandim 0304/Agam. (*)