
BUKITTINGGI , lensasumbar.com – Aktivis LSM dan wartawan Bukittinggi Agam Juga Masyarakat akan merenovasi miniatur jam Gadang Batas kota Bukittinggi-Agam.
Renovasi miniatur jam gadang dibatas kota ini merupakan untuk yang kedua yang akan di renovasi sebelumnya kigiatan ini kita merenovasi miniatur jam gadang di Bukit Ambacang Perbatasan Agam dan Bukittinggi.
“Inisiator Januar Jamil Perehapan miniatur jam gadang yang berada di Garegeh Kondisinya sudah sanggat memperihatinkan sekali Bangunan yang hampir tidak berbentuk jam gadang lagi, Berdirinyapun sudah miring kejalan raya dan Atapnya juga sudah tidak ada lagi sehingga sanggat mengundang perhatian bagi masyarakat yang melewati batas kota bukittinggi-Agam itu.
Kondisi ini udah pernah disampaikan ke pihak Pemerintahan kota Bukittinggi maupun Pemerintah kabupaten Agam, Namun kedua Pemerintah itu tidak bisa melakukan merenovasi miniatur jam gadang ini yang ada di tiga lokasi setiap memasuki kota Bukittinggi, dan tidak masuk aset dua pemerintah daerah .
Lebihlanjut januar Jamil, miniatur jam gadang ini berdasarkan informasi yang digali dan dia peroleh dibangun oleh Walikota yang ke-7 Pada Tahun 1953 Sebelas tahun sesudah kemerdekan Indonesia yang dibangun Oleh Walikota waktu itu (Purn) Nauman Djamiel Dt Mangkuto Ameh.
Tempat terpisah Wartawan lensasumbar.com wawancarai salah satu warga Bukittinggi (Rudi) atau yang akrap dipangil wanrudi. Mengatakan kepada wartawan sudah 77 Tahun lndonesia Merdeka sampai sekarang kenapa tidak dimasukan aset daerah Bukittinggi kan aneh ini’ tanda tanya buat kita sebagai Masyarakat kota bukittinggi dan Agam punkasnya. (Tim)