AGAM, lensasumbar.com – Biogas kotoran sapi adalah bahan bakar terbarukan yang berasal dari hasil penguraian kotoran sapi. Biogas adalah energi terbarukan yang berasal dari penguraian sampah organik. Yang termasuk sampah organik adalah kotoran hewan dan sisa makanan.

Biogas dinilai Keju Lasi sebagai bahan bakar pengganti bahan bakar fosil yang lebih murah, lebih ramah lingkungan, dan mudah dikontrol.
Sapi merupakan salah satu binatang ternak yang diternakan hampir di seluruh dunia.
Daging sapi merupakan komoditas perdagangan yang tidak akan pernah mati, karena merupakan salah satu bahan makanan yang popular bagi manusia.
Tanpa disadari, peternakan sapi juga menghasilkan limbah kotoran sapi yang banyak setiap harinya.

“Kotoran tersebut akan selalu bertambah, jika dibuang ke lingkungan akan memberikan efek buruk bagi lingkungan.
Sehingga penggunaan kotoran sapi sebagai sumber biogas adalah hal yang paling bijaksana karna bisa menyelamatkan lingkungan. Dan ini bisa kita lihat di Keju Lasi. Di Keju Lasi kotoran sapi yang biasanya dianggap sebagai sampah bisa berubah menjadi energi yang bermanfaat bagi manusia.
Karena menurut Keju Lasi, produksi biogas dari kotoran sapi dapat mengurangi bau, serangga, dan pathogen yang datang dari timbunan kotoran sapi. Selain itu, biogas juga menghasilkan nilai ekonomis karena merupakan pengganti bahan bakar fosil seperti gas alam.

Owner Keju Lasi Dukung Kemandirian Energi, Uji Coba Biogas dari Kotoran Sapi
Mungkin dunsanak banyak mengira edukasi-edukasi yang tersedia di Keju Lasi hanya terbatas untuk anak-anak saja, TK ataupun SD. Tapi sebenarnya Keju Lasi menyediakan edukasi bagi semua tingkat pendidikan, objeknya memang fokus ke peternakan dan olahan susu. Dan tingkat pendidikan yang berbeda akan diedukasi dengan materi yang berbeda pula.

Yang terbaru, menurut Suhatril Rangkayo Basa, S.T., M.T. yang merupakan owner Keju Lasi dan juga Ketua Forum UMKM Kabupaten Agam adalah menyediakan edukasi tentang konsentrat hijau, dengan kandungan 50% hijau, 50 %l agi konsentrat standard, seperti jagung, bungkil kedelai, bungkil sawit dan dedak.
Beberapa hari belakangan kami juga sudah uji coba penggunaan biogas dari kotoran sapi, instalasi ini tentu bisa menjadi edukasi yang baik bagi anak-anak kita di level SMP, SMA bahkan mahasiswa. Edukasi ini tentang betapa kita memiliki banyak potensi bahkan dari limbah sekalipun dan tentu saja penanaman sebuah gagasan tentang pentingnya kemandirian energi.
Catatan: Instalasi biogas merupakan kerjasama Keju Lasi dengan ATI Padang, Abu Muhammad Al Mudiki.
(Tim)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *