Bukittinggi – Pemanfaatan kecanggihan teknologi diharapkan dapat merambah semua lini kehidupan, tak terkecuali pada pasien kanker dengan rawatan di rumah. Berbagai keluhan tentunya dirasakan pasien kanker, pada saat menjalani rawatan, baik sebelum maupun setelah menjalani Kemoterapi. Salah satu kegiatan yang bermanfaat ini telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Kesehatan Masyarakat (PKM) Universitas Fort De Kock Bukittinggi yang bekerjasama dengan salah satu Yayasan Kanker Kota Padang yang dilaksanakan melalui dana HIBAH Kemdikbud Tahun Anggaran 2024.
Menurut Dosen Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi, yang juga sebagai Ketua Tim PKM, Kiki pada Sabtu, (28/09) mengatakan kami menggunakan aplikasi COMPACT yang berguna untuk manajemen diri pasien kanker di rumah.
“Kami merancang sebuah aplikasi berbasis android dengan nama COMPACT (Communication on Palliative Care Treatment) dalam rangka upaya manajemen diri pasien kanker di rumah. Tujuannya, agar pasien kanker dan keluarga mempunyai partner dalam menjalani rawatan dengan berbagai keluhan dirumah melalui aplikasi berbasis komunikasi,” ucap Ibu Kiki, Dosen Keperawatan Universitas Fort De Kock yang juga sebagai Ketua Tim PKM.
Saat sosialisasi aplikasi bersama relawan dan orang tua pasien, pemanfaatan aplikasi Compact sebagai upaya manajemen diri dilakukan agar keluarga dan pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya di rumah selama menjalani perawatan kanker.
Aplikasi ini berisikan pengkajian dasar terhadap gejala yang dirasakan selama dirumah hingga beberapa intervensi terkait terapi atau manajemen diri pasien dirumah, dapat berupa hypno-komunikasi terhadap nyeri, gangguan tidur, kecemasan dan gangguan efikasi diri. Dalam aplikasi juga diberikan edukasi terkait dukungan keluarga.
“Aplikasi ini berupa android-based application, yang cara kerja nya sederhana, mudah digunakan dan aplikatif sekali dalam manajemen diri pasien kanker di rumah, aplikasi ini dilengkapi notifikasi alarm pengingat setiap jam-nya,” ujar Ibu Imelda, sebagai anggota tim.
“Kesehatan pasien kanker tentunya butuh dukugan keluarga, dan aplikasi ini sangat mudah dilakukan pasien bersama keluarga di rumah,” tambah Bu Cory, anggota tim PKM yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
DEMO APLIKASI
Tim PKM berharap pihak yayasan dan caregivers dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal, dengan membina para relawan dan orang tua dalam pemanfaatan aplikasi dan pengelolaan data pasien kanker. Pihak yayasan melalui Ketua dan Relawan sangat berterima kasih dengan kegiatan yang telah dilakukan di yayasan kanker yang mereka bina, karena dapat meningkatkan upaya kesehatan dan kualitas hidup pasien kanker.
“Kami berterima kasih pada tim PKM dari Universitas Fort De Kock, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker,” tutup Pak Dedi selaku Ketua Yayasan Komunitas Cahaya Padang.
BENTUK KERJASAMA DENGAN PIHAK YAYASAN
Penggunaan aplikasi COMPACT dalam manajemen diri dapat dilakukan dengan mudah oleh pasien kanker dan keluarga yang merawat di rumah. Diharapkan kepada yayasan dan komunitas kanker serta keluarga yang merawat dapat menggunakan secara aktif aplikasi COMPACT ini untuk dapat melanjutkan kegiatan peningkatan kualitas hidup dalam manajemen nyeri ini pada pasien anak, sehingga dapat digunakan dalam peningkatan derajat kesehatan anak dengan penyakit kanker baik dirumah maupun ketika menjalani hospitalisasi.
Penulis: Tim Keperawatan Universitas Fort de Kock Bukittinggi (*)