Bukittinggi – Provinsi Sumatera Barat khususnya di kota Bukittinggi dinilai memiliki heritage yang luar biasa dibandingkan dengan heritage di wilayah lain. Beragam warisan budaya, peninggalan sejarah, adat istiadat, objek wisata dan lain sebagainya adalah kekayaan yang di miliki oleh masyarakat Minangkabau.
Heritage adalah warisan atau pusaka yang memiliki nilai penting dan dilestarikan dari generasi ke generasi. Heritage dapat berupa warisan budaya yang berwujud benda, seperti monumen, arsitektur bangunan, tempat peribadatan, peralatan, dan kerajinan tangan. Heritage juga dapat berupa warisan budaya yang tidak berwujud benda, seperti cara hidup, norma, dan tata nilai.
Atas dasar pemikiran itu, sebagian besar pegiat bidang pariwisata, wisatawan lokal dan mancanegara ingin berinvestasi dan berkunjung lama di Sumatera Barat terutama di kota Bukittinggi.
Hal ini disampaikan General Manager Hotel Santika Bukittinggi, Alik Hidayat dalam temu ramah ekslusif bersama Jurnalis lensasumbar.com pada Sabtu, (28/09).
“Sebenarnya dibalik nilai kekayaan heritage itu, perlu perhatian lebih dari masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, agar heritage yang ada ini dapat lestari, tumbuh dan dikembangkan kembali oleh generasi berikutnya,” ungkapnya.
Kami, selaku bagian dari pegiat pariwisata tentunya bangga dengan heritage yang dimiliki Sumatera Barat terutama di Kota Bukittinggi. Konsep wisata heritage sangat cocok untuk dijual kepada wisatawan lokal maupun internasional.
Wisata heritage adalah perjalanan yang mengunjungi tempat yang dianggap memiliki sejarah penting bagi suatu daerah atau kota. Tempat-tempat tersebut dapat menjadi daya tarik wisata.
“Pasti, para wisatawan ingin mengetahui hal itu, tidak hanya teori yang diketahuinya tetapi mereka ingin mempraktekkan langsung, ingin melihat fisiknya tempat-tempat yang bersejarah yang menjadi daya tarik wisata,” kata Alik Hidayat.
“Nilai heritage Bukittinggi ini karena keasliannya, yang tidak bisa dibikin replikanya pada saat sekarang. Apalagi sejarahnya Bukittinggi pernah menjadi ibukota negara Indonesia,” tegasnya.
Lanjut Alik, agar menambah daya tarik wisatawan yang datang kesini, menurut saya perlu dilakukan penataan ulang kembali tentang konsep pariwisata secara menyeluruh di Provinsi Sumatera Barat khususnya kota Bukittinggi.
“Ya perlu penataan ulang dari segi konsep, infrastruktur, fasilitas pendukung dari objek wisata di Sumatera Barat khususnya di Bukittinggi secara menyeluruh. Agar lebih menarik dan menambah daya tarik wisatawan yang datang,” jelasnya.
Tambah GM Hotel Santika Bukittinggi, tentu ini butuh keseriusan, komitmen, sarana prasarana pendukung dan sumber daya manusianya. Sekaligus menjaga, menambah daya tarik dan memperkuat lagi objek wisata yang ada. (*)