BUKITTINGGI, LENSASUMBAR.COM – Walikota Bukittinggi H.Erman Safar, SH memimpin langsung Tim penyelamatan dan evakuasi delapan pelajar terperangkap arus di Ngarai Sianok Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi.
Sabtu, tanggal 8 Januari 2021 Tim penyelamatan dan evakuasi terdiri atas BPBD, Camat Mandiangin Koto Selayan, Lurah Puhun Pintu Kabun, KBLK, Tagana, PMI, Dinas Satpol-PP Kota Bukittinggi di bantu oleh masyarakat setempat berhasil melakukan evakuasi terhadap delapan warga yang terperangkap arus sungai di Ngarai Sianok.
Delapan warga yang berstatus pelajar itu berhasil dievakuasi hingga Minggu dini hari pukul 02.00 WIB karena terjebak arus Sungai Patamuan yang deras ketika seluruh korban hendak pulang setelah berusaha mencari bunga Raflesia di sekitar Ngarai Sianok.
“Mereka awalnya pergi mandi-mandi bersama rombongan yang berjumlah 21 orang dan berangkat Sabtu pagi, namun setelah 13 orang kembali pulang, delapan anak ini masih ingin melanjutkan kegiatan hingga akhirnya terjebak arus sungai,”, korban yang berasal dari Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan itu tidak dapat kembali pulang dan menghubungi rekannya yang sudah sampai di rumah.
Arahan dari Walikota Bukittinggi H. Erman Safar, SH kepada Tim Penyelamat agar tetap mengutamakan keselamatan serta berupaya maksimal menemukan korban dengan segera mengingat hari sudah larut malam dan cuaca yang masih berpotensi terjadi hujan.
Tim gabungan berhasil menemukan korban di sungai Patamuan Ngarai Sianok Panorama Baru dan langsung dievakuasi melalui taman wisata Kebun Salak, Ngarai Lumpuah Panorama Baru. Halangan dan hambatan adalah jalan menuju lokasi sempit, licin dan terjal, butuh waktu dan peralatan yang cukup untuk sampai ke lokasi dan membawa korban ke lokasi aman.
Delapan anak yang sempat terjebak di arus sungai berhasil diselamatkan dalam kondisi tidak ada cidera serius namun kondisi mereka kedingan dan kelelahan yaitu ; Zaki (15), Gani (15), Abdul (20), Fajar (20), Agung (16), Raja (14), Pajri (14) dan Rahit (16).(hendra)
Editor:Redaksi