Bukittinggi – Beredar informasi dari masyarakat tentang pasien peserta BPJS di Kota Bukittinggi maupun di Kabupaten Agam tidak bisa dilayani tanpa menggunakan aplikasi JKN.
Aplikasi Mobile JKN merupakan kanal layanan tanpa tatap muka berbasis digital untuk memfasilitasi peserta dalam mendapatkan informasi dan layanan administrasi kepesertaan yang berkaitan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Menyikapi hal itu, Humas BPJS Kesehatan Bukittinggi, Aditya, saat dihubungi via telepon pada Jumat, 24 Januari 2025, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS di Rumah Sakit atau di Puskesmas tidak wajib menggunakan aplikasi JKN.
“Cukup menggunakan KTP bisa dilayani karena sudah terkoneksi bagi masyarakat yang sudah ikut kepesertaan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Menurut Aditya, untuk penggunaan KTP tentu bisa, karena penggunaan KTP ada NIK yang sudah konek juga dengan nomor BPJS Kesehatan Peserta.
“Untuk penggunaan Aplikasi yang Bapak maksud kan itu Mobile JKN ya pak, nah sebenarnya Mobile JKN ini fungsinya lebih mempermudah sebenarnya pak, karena banyak fitur yang tersedia di dalamnya termasuk untuk mengambil antrian secara online,” ucapnya.
Lanjut, Humas BPJS Kesehatan Bukittinggi, jadi bapak/ibu peserta (yang pakai KTP) tidak perlu lagi untuk mengambil antrian atau harus datang ke sana, gitu pak. Jadi itu sebenarnya fungsinya (Mobile JKN) pak, jadi dimana pun bisa dimanfaatkan pak.
“Biasanya untuk peserta yang tidak ada Mobile JKN masih dibantu kok pak sama Petugas Rumah Sakit atau Puskesmas-nya pak. Sembari nanti dibantu juga untuk install Aplikasi Mobile JKN di HP Peserta,” tutup Aditya. (*)