Bukittinggi – Dalam rangka memperingati hari kesehatan mental sedunia, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Fort de Kock (UFDK) mengadakan Seminar Nasional Mental Health, di aula UFDK Bukittinggi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Rozi Sastra Purna, Alfi Rahmadini, M.Psi, Kepala Prodi Psikologi, Sari Kasoema, S.Psi, M.Kes, Jajaran Dosen Psikologi dan Dosen Kesehatan UFDK, BEM UFDK dan sebagian besar mahasiswa seluruh program studi UFDK Bukittinggi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM UFDK Bukittinggi, Fadila Triananda Rofa, mengatakan bahwa Seminar Nasional Mental Health mengambil tema Heart to Heart, menjaga diri kunci dari kesehatan mental. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kesehatan mental sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober.
“Tema ini sangat penting dan relevan yang tidak hanya bagi perempuan saja namun juga relevan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kesehatan mental ini kadang terabaikan, padahal sangat mempengaruhi di seluruh aspek kehidupan,” kata Fadila.
Lanjut Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM UFDK, kami berharap melalui kegiatan seminar nasional ini mahasiswa dan masyarakat secara luas akan lebih sadar dalam menjaga kesehatan mental dan dapat mencari solusi yang inovatif dalam menjaga kesehatan mental.
“Saya lahir sebagai wanita, dan bangga menjadi wanita hingga nanti tutup usia, hidup wanita Indonesia,” ucap Fadila sambil menyerukan slogan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM UFDK Bukittinggi.
Sementara itu, Presiden BEM UFDK, Nazmi Hanifah Kamil, Mahasiswa Fakultas Kesehatan UFDK Bukittinggi, menambahkan bahwa isu kesehatan mental ini telah menjadi sorotan publik dan penting untuk diketahui. Melalui seminar ini, mahasiswa dapat menambah ilmu yang bermanfaat dan mengambil manfaat tentang menjaga kesehatan mental.
“Sebagai pelopor, hal ini juga sudah menjadi program kerja kami sebagai Koordinator Isu Kesehatan di BEM Seluruh Indonesia, dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan kampus dan rekan-rekan mahasiswa,” ucap Nazmi.
Kegiatan ini dilakukan secara online dan offline yang diikuti sebanyak kurang lebih 500 mahasiswa ufdk dari seluruh prodi dan perwakilan BEM SI sebanyak hampir 200 orang.
Akhir wawancara, Nazmi menambahkan, terkadang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita tidak menyadari bahwa kita sedang mengalami gangguan kesehatan mental.
“Untuk itu, harapan kami dengan adanya kegiatan ini ada solusi yang terbaik bagi kesehatan mental mahasiswa dan masyarakat di seluruh aspek kehidupan baik untuk perempuan maupun laki-laki,” tutup Nazmi. (*)